Wali Kota Ini Diarak dengan Gaun oleh Warga, Ini Penyebabnya
Seorang wali kota di Meksiko dipaksa oleh warganya mengenakan gaun wanita dan diarak di salah satu jalan kota setempat, lantaran dirinya gagal memenuhi janji kampanye yang diutarakannya. Tak hanya wali kota, pejabat lainnya Luis Ton juga dipaksa mengenakan gaun merah muda cerah dengan bintik-bintik putih dan dipaksa berjalan seperti pemimpin kota tersebut. Aksi warga itu sebagai ekspresi kekecewaan dan kemarahan atas kinerja pemimpin mereka.
Wali Kota San Andrés Puerto Rico di Provinsi Huixtán, Javier Jimenez, terlihat cukup tertekan ketika dipaksa berjalan dengan rok panjang hitam dan blus putih berenda dengan sulaman bunga. Dia diarak di depan penduduk yang marah.
Surat kabar El Diario de Mexico yang dikutip Sabtu (3/8/2019), melaporkan Jimenez belum memenuhi janjinya untuk mengalokasikan 3 juta peso (USD158.000) untuk perbaikan sistem air kota.
Ketika para pejabat diarak mengenakan gaun wanita, penduduk memegang poster tulisan tangan yang menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan para politisi.
Tidak ada lagi dana untuk memenuhi janji kampanyenya itu karena telah diberikan ke berbagai komunitas kota. Ketika dia berbicara, beberapa warga memegang poster yang mengecam kegagalan pemerintah, dan yang lain berteriak kepadanya untuk tidak terus berbohong.
Jimenez dan Ton juga dipaksa untuk mengumpulkan dana dari para pengendara yang lewat, di mana banyak di antara mereka memasang wajah nyengir. Dana yang dipungut itu untuk memperbaiki sistem air perkotaan. Kedua politisi telah "ditahan" oleh warga selama setidaknya empat hari.
Warga menuntut penyelidikan apakah Jimenez mencuri 3 juta peso yang katanya telah diberikan ke berbagai komunitas di kota tersebut. Dalam wawancara dengan reporter lokal, Jimenez mengatakan dia tidak bersalah, tetapi dia tidak akan menolak penyelidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: