Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan kejadian listrik padam secara massal baru-baru ini. Menurut dia, kejadian ini menyadarkan betapa masyarakat sangat ketergantungan kepada listrik.
"Kita kemudian sadar, saya kira juga Anda semua. Tiba-tiba merasa kesepian, jadi begitu listrik itu penting bagi kita. Bukan hanya sebagai penerangan atau apa pun, kita kesepian di rumah, tiba-tiba panas tidak ada AC, kita mau cari tahu bagaimana," kata JK di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.
JK menuturkan, saat kejadian listrik padam itu dirinya tengah berada di kediaman pribadi di Kebayoran, Jakarta. Tidak seperti di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro yang dilengkapi generator cadangan, di rumah pribadinya ini tidak memiliki generator tersebut.
"Kalau Diponegoro sendiri enggak soal, karena ada back up generator, tapi kalau di rumah saya di Kebayoran enggak ada. Tapi PLN kemudian bantu lah, jadi ada generator. Tetapi (warga) yang lain tidak bisa," ujar JK.
Saat itu, dia sempat kesulitan menghubungi menteri-menterinya. Ke depan, Wapres berharap PLN bisa mencari dan menyelesaikan penyebab listrik padam ini secara cepat.
"Tidak bisa menghubungi siapa, cari tahu ada apa enggak bisa, mau cari menterinya enggak bisa. Ya, Anda juga pasti mencari informasi enggak bisa," ucap dia.
Wapres mengingatkan, kebutuhan listrik di Indonesia adalah sesuatu yang terus meningkat, tak terkecuali di Pulau Jawa. JK mengakui PLN dahulu merasa bahwa kebutuhan listrik di Jawa sudah cukup.
"Dulu PLN menganggap Jawa cukup, padahal kebutuhan listrik itu tiap tahun tidak pernah berhenti," kata JK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo