Ketua PITI Optimis PIK 2 Menjadi Pusat Ekonomi Baru dengan Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), H. Serian Wijatno, menyoroti peran signifikan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dalam menciptakan dampak positif di berbagai bidang, meskipun kawasan ini tidak termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN). Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 26 Desember 2024, ia menegaskan bahwa PIK 2 telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah Tangerang Utara.
H. Serian menjelaskan bahwa pembangunan PIK 2 telah membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Kawasan ini juga memberdayakan warga lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang. Pajak-pajak seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta pajak dari sektor restoran dan hiburan menjadi sumber pemasukan utama yang terus meningkat.
“Ekonomi Tangerang Utara mengalami lonjakan berkat berbagai aktivitas ekonomi baru di PIK 2,” ungkapnya. Infrastruktur yang memadai, termasuk pembangunan jalan baru dan akses tol dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Rajeg, turut memperkuat pertumbuhan ini. Aksesibilitas yang baik memicu tumbuhnya pusat ekonomi baru yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Tidak hanya berdampak pada ekonomi, PIK 2 juga aktif menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar. Program-program ini mencakup perbaikan rumah tidak layak huni, bantuan pendidikan, dan pembangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, saluran air, serta sekolah.
Kegiatan CSR ini, menurut H. Serian, merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat sekitar, sekaligus menciptakan sinergi antara pembangunan kawasan dan peningkatan kualitas hidup warga.
H. Serian juga menyoroti manfaat besar dari Program Strategis Nasional (PSN). Ia mengungkapkan bahwa PSN mampu menciptakan sekitar 6.000 lapangan kerja langsung dan 13.000 pekerjaan tambahan melalui efek pengganda. PSN juga berpotensi mendongkrak PAD Kabupaten Tangerang melalui pajak parkir, hiburan, dan restoran.
Di tingkat nasional, PSN diproyeksikan menarik investasi senilai Rp 40 triliun dari sektor swasta tanpa mengandalkan dana APBN. Program ini juga diprediksi mampu mendatangkan hingga 10 juta wisatawan baru setiap tahunnya, baik domestik maupun mancanegara, yang akan meningkatkan devisa negara.
Dalam aspek lingkungan, H. Serian menegaskan bahwa PSN dibangun di lahan negara yang sebelumnya terbengkalai dan mengalami kerusakan seperti abrasi. Ia menekankan bahwa pembangunan ini tidak mengorbankan permukiman warga, melainkan memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
PSN juga menunjukkan komitmen terhadap kelestarian ekosistem dengan merevitalisasi kawasan mangrove. Dari total luas kawasan kehutanan 1.602 hektare, sebanyak 515 hektare telah direvitalisasi menjadi lahan mangrove baru, meningkat signifikan dari sebelumnya hanya 91 hektare. Langkah ini membuktikan kepedulian terhadap keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
H. Serian berharap bahwa upaya pembangunan kawasan seperti PIK 2 dan PSN dapat terus didukung oleh semua pihak demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. “Semoga upaya ini dapat terus berjalan demi masa depan bangsa yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan kontribusi yang nyata di berbagai sektor, baik melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, maupun pelestarian lingkungan, PIK 2 dan PSN menjadi contoh sinergi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement