Viral, Netizen Geram dengan Ulah Customer yang Beri Driver Ojol Bintang 1
Pengemudi ojek online (ojol) kembali kena sial oleh pelanggan yang tak bertanggung jawab. Seorang pengemudi ojol menyampaikan kesedihannya lantaran akunnya ter-suspend gara-gara dirinya dianggap tidak tepat waktu oleh sang pelanggan. Alhasil dia diputus mitra dari tempatnya bekerja dan kini bingung bagaimana menghidupi keluarganya.
Cerita pengemudi ojol itu dibagikan ulang ke media sosial oleh akun Twitter @geekkboyy. Dalam postingannya, akun ini menuliskan caption foto yang sangat tegas, "cs gobl*k". Postingan ini sekarang viral!
Bagaimana cerita si driver ojol hingga dia dipecat?
Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang tersebar, si pengemudi ojol sepertinya mengantarkan roti ulang tahun pelanggannya. Namun, dalam proses pengantaran, dia mengalami kecelakaan dan itu membuatnya terlambat antar kue.
Karena hal tersebut, si mbak memberi bintang atau penilaian untuk pengemudi ojolnya hanya satu. Penilain tersebut langsung membuat driver ojol itu ter-suspend atau tidak bisa mengambil orderan lain.
Apa alasan pelanggan itu memberi bintang satu untuk si pengemudi ojol?
"Karena bapak, saya gagal kasih kejutan buat ibu saya," tulisnya di percakapan WhatsApp.
Lalu, si driver memberi pembelaan. Dia menjelaskan kalau keterlambatan itu kondisi tidak sengaja.
"Lagian itu kan kecelakaan. Saya juga kan nggak minta uang ke mbak," kata pengemudi ojol.
Lalu, driver ini menuturkan kalau dirinya tidak bisa lagi membawa penumpang. Padahal, pekerjaan itu adalah tulang punggungnya. Respon si mbak pun mengejutkan.
"Ya, cari kerja lain aja, pak. Gitu aja kok repot," tegasnya.
Kemudian si driver menjawab lagi, "Emang nyari kerja gampang gitu, mbak." Si mbak membalas, "Atau daftar lagi."
Setelah itu, driver ojol ini menjelaskan kalau dirinya itu punya keluarga yang harus dikasih makan. Penghasilannya pun hanya dari bawa ojek online. Penjelasan ini malah membuat respon si mbak 'ngegas'.
"Makanya, pak, kalau bawa pesanan orang yang benar. Hati-hati."
Pahitnya lagi, kue yang dipesan si mbak harus ditanggung pembayarannya oleh si driver. Ini bisa diketahui dari kalimatnya sebagai berikut,
"Saya nggak minta uang sepeser pun ke mbak. Makanan saya itu yang bayar. Ini ditambah saya diputus mitra. Saya kasih makan keluarga dari mana, mbak," keluhnya.
Tapi, lagi dan lagi, si mbak responnya seperti tak peduli dengan kondisi driver ojol ini.
"Iya, gimana lagi, pak. Saya kecewa ke bapak, ya," tegasnya.
Di akhir percakapan, driver ojol ini hanya menuliskan kalimat sederhana.
"Iya, kalau kecewa nggak gitu juga, mbak. Gara-gara mbak, saya jadi pengangguran sekarang. Lain kali, pikir lagi mbak kalau mau begitu," ucapnya.
Sementara itu, di kolom komentar, netizen auto azab si mbak yang dianggap tak punya perasaan tersebut.
"Hatinya terbuat dari serpihan upil makanya ga fungsi," terang @armatussf
"Kurang-kurangin nyakitin orang, pikir panjang terlebih dahulu apa dampak buruknya bagi orang lain. Kadang bagi kita sepele, tapi yang kita hancurkan itu kehidupan yang sudah susah-susah orang lain perjuangkan. Aaah????????" tulis @Yessyhernaa
"Sekesel-keselnya gue sama abang-abang ojol, tetep gue kasih bintang 5 karena mikirin hal itu, mereka punya keluarga. Kali aja kesalahan yang dilakukan emang bener-bener ga pernah dia harapkan akan datang," ungkap @ookarin_
"Bisa tolong drop nomer wa cust-nya ga? Saya mau giveaway hujatan saya," tegas @joyandfun_
"Kenapa ga punya otak banget sih! Sumpah gue pernah lebih kesel dari ini loh ditipu duit gue dibawa Rp400 ribu mesen Gr*bfood ga dateng-dateng tapi ga gue kasih bintang 1 kok.. Ini cuman masalah kaya gini aja ngasih bintang 1 ga punya otak apa gimana?" tanya @flowercandyss
"Ciri-ciri manusia yang harus dibasmi di Indonesia pertiwi adalah orang tol*l dan kejam seperti ini," tegas @elgirlbelle
"Pengen ngeludahin mbaknya dari jarak 1000 km. Allahu ada aja ya orang-orang jahat kayak gitu, tenang mas entar mbaknya bakal kena karma," ketus @1_mianora
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: