Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Hari Demo Besar di Bandara Hong Kong, Amerika dan Australia Peringatkan Warganya

3 Hari Demo Besar di Bandara Hong Kong, Amerika dan Australia Peringatkan Warganya Kredit Foto: Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Amerika Serikat akhirnya memberikan peringatan bagi warganya yang akan menuju Hong Kong terkait rencana massa pro-demokrasi yang akan berunjuk rasa selama tiga hari di Bandara Hong Kong.

 

"Protes dan konfrontasi telah meluas, di mana polisi telah mengizinkan unjuk rasa atau demonstrasi," jelas peringatan perjalanan di situs web Konsulat Jenderal AS di Hong Kong dan Makau pada Rabu mengutip Channel News Asia, Kamis (8/8/2019).

 

Unjuk rasa sendiri akan dilakukan di beberapa distrik di seluruh Hong Kong pada akhir pekan ini, dimulai pada Jumat (9/8), termasuk unjuk rasa selama tiga hari di bandara internasional Hong Kong.

 

Demonstrasi besar-besaran ini berawal dari tuntutan dicabutnya RUU Ektradisi yang memungkinkan tersangka dari Hong Kong bisa diadili di China.

 

pz6g04feaxzq8ebyzdeu_14789.jpg

 

Walaupun RUU itu telah ditangguhkan, para demonstran ingin RUU itu sepenuhnya ditarik dan memperluas tuntutan mereka memasukkan penyelidikan independen terhadap dugaan kebrutalan polisi, amnesti bagi pengunjuk rasa yang dituduh melakukan kerusuhan, dan pengunduran diri pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

 

Hong Kong sendiri merupakan bagian dari China di bawah prinsip "satu negara, dua sistem", yang memastikan bahwa Hong Kong menjaga independensi peradilannya sendiri, legislatifnya sendiri dan sistem ekonomi.

 

Menurut Kepala kantor Urusan Hong Kong dan Makau Cina menjelaskan Hong Kong tengah menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke China dari kekuasaan Inggris pada tahun 1997 akibat protes yang telah berlangsung selama dua bulan.

 

Setidaknya, Polisi Hong Kong telah menangkap 589 orang sejak protes dimulai pada Juni, yang termuda berusia 13 tahun.

 

7quzksbq636tpne7i6e9_16102.jpeg

 

Ada pula ribuan pengacara Hong Kong, berpakaian hitam menyerukan kepada pemerintah untuk menjaga independensi hukum Hong.

 

Australia juga Keluarkan Peringatan

 

Tak hanya Pemerintah Amerika, Pemerintah Australia juga telah mengeluarkan peringatan bagi warganya yang akan melancong ke kota bisnis tersebut, merekomendasikan mereka “berhati-hati” karena kerusuhan di kota itu meningkat.

 

 

"Protes menjadi lebih tidak terduga dan diperkirakan akan terus berlanjut," kata Departemen Luar Negeri dan Perdagangan di situs web Smartraveller. “Daerah wisata telah terpengaruh. Ada risiko konfrontasi antara pengunjuk rasa dan polisi, atau orang-orang yang terkait secara kriminal, khususnya pada protes yang tidak sah.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: