Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mudik Idul Adha, Ma'ruf Amin Habiskan Waktu Bersama. . . .

Mudik Idul Adha, Ma'ruf Amin Habiskan Waktu Bersama. . . . Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Serang -

Mustasyar PBNU Prof Dr KH Ma'ruf Amin berlebaran haji di kampung halamannya, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Tanara, Kabupaten Serang, Banten, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1440 H. Dalam agenda mudiknya itu, cawapres terpilih itu menyempatkan diri bersilaturahmi dengan santri dan masyarakat Tanara. 

Kiai Ma'ruf juga menyaksikan ritual kurban, berupa pemotongan sapi di halaman Masjid Agung Penata, bersama ratusan santri dan 

"Alhamdulillah, kami sekeluarga berkesempatan untuk melaksanakan ibadah kurban. Sejumlah instansi, relawan, dan perusahaan juga turut menitipkan kurbannya di sini," ujar anak ke-6 Kyai Ma'ruf, Ustaz Ahmad Muayyad, seusai pemotongan hewan kurban di halaman Masjid Agung Penata, Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (11/8/2019).

Baca Juga: Waduh! Anies Bilang Kondisi Ratusan Hewan Kurban DKI Tidak Sehat

Gus Yayat mengungkapkan, total sapi yang dikurbankan di Hari Raya Idul Adha ini di Penata mencapai 11 ekor. Tiga ekor berasal dari keluarga, empat ekor dari Master C 19, dan sisanya dari sejumlah instansi, perusahaan dan individu. 

"Tadi acara seremonial pemotongan hewan kurban. (Hewan kurban di dapat) dari mana-mana, ada yang dari individu, dari instansi, ada juga dari perusahaan," ucapnya.

Baca Juga: Petugas Temukan Cacing Hati di Organ Sapi Kurban

Hewan kurban itu dipotong dalam dua gelombang. Pada hari ini hanya dipotong dua ekor untuk santri dan pengurus pesantren. Sementara sisanya akan dipotong Senin (12/8/2019) besok.

"Daging (dibagikan) untuk santri dan masyarakat. Malam nanti, Abah akan bersilaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Tanara. Abah juga akan meberikan tausiyah dan membaca deybah (solawat) bersama santri," imbuhnya.

Sebelum mengisi ceramah, Kiai Ma'ruf akan membacakan atau makan bersama dengan para santrinya.

"Insta Allah dilanjutkan dengan makan malam bersama santri. Malam ada acara barjanji, terus ada tausiyah ceramah dari abah yai," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: