Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Era Digital Banking, Ini Strategi Standard Chartered

Era Digital Banking, Ini Strategi Standard Chartered Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan-perusahaan di Asean, termasuk Indonesia, perlu merancang strategi-strategi baru seperti digitalisasi, kemitraan, dan ekspansi ke luar negeri, untuk mendorong pertumbuhan menghadapi perubahan di sektor usaha mereka masing-masing.

Pandangan tersebut diungapkan oleh laporan yang dikeluarkan Standard Chartered bermitra dengan konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC), berjudul Asean – a region facing disruption; positioning mid-corporates for growth in Southeast Asia.

Standard Chartered juga mengadakan diskusi bertajuk CEO Connect – Exploring Asean's Opportunities hari ini (19/8/2019) di Hotel Mulia Senayan, yang dihadiri oleh pejabat pemerintahan, pelaku usaha dari berbagai latar belakang industri, serta perwakilan dari berbagai organisasi internasional.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan di tengah pelambatan ekonomi global, ketegangan dagang antarnegara-negara adidaya, serta pesatnya perkembangan teknologi digital, perusahaan-perusahaan Indonesia harus mengadopsi tiga strategi pertumbuhan utama.

Baca Juga: Standard Chartered Cetak Laba Bersih Nyaris Setengah Triliun di Semester I 2019

Pertama, smart operations. Penggunaan teknologi baru seperti internet of thing (IoT), 3D printing, dan kontrak berbasis blockchain dapat meningkatkan produktivitas di pabrik, mengoptimalkan rantai pasokan, dan memampukan eksekusi proyek dengan lebih efisien.

Lalu, digital go-to-market. Solusi-solusi seperti segmentasi mikro, geo-targeting, dan augmented reality dapat membuat interaksi bisnis dengan konsumen lebih terarah dan terpersonalisasi.

Terakhir, ekspansi regional. Sumber-sumber pasokan baru, penyaluran produk ke segmen pasar baru dan menjalin kemitraan baru (contoh: dengan masuk ke program infrastruktur multi-teritori) dapat memperkuat pertumbuhan bisnis.

Rino Donosepoetro, CEO Standard Chartered Bank Indonesia, menyatakan, untuk sukses mengimplementasikan strategi-strategi tersebut dibutuhkan transformasi internal perusahaan dengan dukungan SDM yang tepat, budaya organisasi yang terselaraskan, infrastruktur teknologi yang kuat, dan pengelolaan modal yang efektif.

Untuk membiayai investasi dan ekspansi bisnis lintas batas negara, perusahaan perlu bekerja sama dengan mitra yang memiliki spesialisasi regional, termasuk bank-bank internasional dengan jaringan yang luas.

"Mitra-mitra tersebut dapat berperan sebagai katalis pertumbuhan untuk membantu perusahaan mengekplorasi sumber pembiayaan baru, seperti pasar modal atau obligasi ramah lingkungan, menyediakan solusi pengelolaan dana, dan menyiapkan strategi lindung nilai (hedging) yang tepat," kata dia.

Baca Juga: Standard Chartered Nilai Perlambatan Ekonomi Global Berlanjut Hingga 2020

Jiten Arora, Global Head of Commercial Banking Standard Chartered Bank, menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan di Asean, termasuk di Indonesia, memainkan peran penting di jalur petumbuhan Asean. Namun, disrupsi dari luar dan dalam akan memaksa perusahaan-perusahaan untuk meninjau kembali bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk memastikan keuntungan yang berkelanjutan.

"Menerima dan mengadopsi solusi digital di sepanjang rantai nilai serta ekspansi regional adalah dua tema utama pertumbuhan yang menjadi fokus perusahaan Indonesia untuk memastikan mereka menjadi bagian dari narasi pertumbuhan Asean," jelas dia.

Dia menambahkan, "Standard Chartered akan terus membantu klien-klien kami mencapai aspirasi mereka dengan memfasilitasi akses ke pembiayaan, baik yang konvensional maupun yang baru, di samping membantu kemitraan dengan perusahaan dari berbagai skala bisnis."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: