PT Telkom Indonesia Tbk (persero) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp15,1 triliun atau 21,8% dari total sepanjang tahun ini. Belanja modal perseroan direalisasikan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur baik mobile maupun fixed broadband.
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengatakan pada bisnis mobile, belanja modal diperuntukkan bagi pembangunan Radio Access Network (BTS 4G) dan pengembangan sistem IT. Pemanfaatan belanja modal di layanan fixed broadband terutama untuk membangun jaringan akses dan infrastruktur backbone berbasis fiber optic untuk mendukung bisnis broadband seluler maupun fixed line.
“Sebagian belanja modal juga dimanfaatkan untuk pengembangan proyek lain seperti pembangunan menara,” kata Harry di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Baca Juga: Telkom Hadirkan Modern Broadband Province untuk Gorontalo
Soal kinerja keuangan, sepanjang semester I 2019 Telkom berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 27,4% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp11,08 triliun. Sementara itu pendapatan konsolidasi tumbuh 7,7% menjadi Rp69,35 triliun dan EBITDA (Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization) juga mengalami peningkatan sebesar 16,9% menjadi Rp33,12 triliun.
“Pencapaian ini tak lepas dari fokus perseroan terhadap mesin utama pertumbuhan yakni bisnis digital yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja signifikan. Bisnis ini tumbuh 22,6% menjadi Rp48,29 triliun atau berkontribusi kepada 69,6% atas total pendapatan konsolidasi. Bisnis digital terdiri dari layanan konektivitas broadband yang tumbuh 24,4% dan layanan digital yang tumbuh 15,6%,” pungkasnya.
Baca Juga: Jurus Jitu Telkom Ajak Masyarakat Kalimantan Manfaatkan Digitalisasi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: