Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Image Keamaan Investasi Indonesia Bisa Negatif dan Asing Ogah Investasi Jika. . . .

Awas! Image Keamaan Investasi Indonesia Bisa Negatif dan Asing Ogah Investasi Jika. . . . Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Situasi domestik yang kurang kondusif diklaim dapat memberi pengauruh signifikan terhadap geliat investasi Tanah Air. Baru-baru ini, Indonesia digemparkan dengan kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua, sehingga sinyal ketakutan investor untuk menyuntik dana perlu diwaspadai. 

Melansir dari CNNIndonesia.com, Wakil Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menyebutkan bahwa jika kerusuhan terjadi secara berkepanjangan, bukan tidak mungkin bahwa citra keamanan investasi Tanah Air, khusunya Papua, menjadi negatif. 

Baca Juga: Manokwari Membara, Rupiah Ikut Dibakar Investor!

"Terutama ini (kerusuhan) akan berdampak kurang baik bagi image keamanan investasi di sana (Papua)," jelasnya dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (20/08/2019). 

Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Riset Center of Reform On Economics (CORE), Mohammad Faisal. Menurutnya, persepsi investor tentang keamaan berinvestasi di Indonesia dapat berubah mengingat nama Indonesia ikut digaungkan dalam kejadian di Manokwari tersebut.

Baca Juga: Kerusuhan Manokwari, Musibah Perayaan HUT RI

Oleh karena itu, menurutnya penting bagi pemerintah untuk menegaskan bahwa posisi Manokwari jauh dari pusat pemerintahan dan perekonomian utama di Tanah Air. 

"Hal ini harus dilakukan karena kerusuhan yang membawa-bawa nama Indonesia ini mempengaruhi persepsi investor," jelas Faisal. 

Sebagai informasi, ketakutan pelaku pasar untuk berinvestasi mulai terlihat melalui perdagangan bursa Selasa (20/08/2019). Selang beberapa menit setelah pembukaan bursa, investor mulai mengambil langkah profit taking dengan melakukan aksi jual bersih.

Jelang akhir sesi I siang ini, akumulasi nilai asing yang telah keluar dari pasar modal Indonesia tercatat sebesar Rp203,28 miliar atau setara dengan Rp1,89 triliun dalam sepekan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: