Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Minta Masyarakat Papua Terima Permintaan Maaf Khofifah

JK Minta Masyarakat Papua Terima Permintaan Maaf Khofifah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap masyarakat Papua dapat menerima permintaan maaf kepala daerah di Jawa Timur terkait peristiwa di Surabaya dan Malang yang berujung kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.

Menurut JK, permintaan maaf dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Malang Sutiaji seharusnya dapat menyelesaikan persoalan dan meredakan derajat konflik.

"Karena apa yang diharapkan oleh masyarakat di Papua dan Papua Barat, agar peristiwa di Surabaya diselesaikan, dan Anda sudah mendengar, Gubernur Jawa Timur sudah meminta maaf akan kejadian yang dibuat oleh aparat di bawah, dan juga di Malang Wali Kotanya sudah meminta maaf," katanya di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (20/9/2019).

Baca Juga: Tak Ada Pengusiran, Khofifah Jamin Jatim Terima Orang Papua

Baca Juga: Telepon Gubernur Papua, Khohifah Minta Maaf

"Jadi apa yang diharapkan sudah selesai. Jadi karena itu masyarakat di Papua kita harapkan dapat menerima, penyesalan dan permintaan maaf dari masing-masing yang berbuat salah," sambung JK.

Masyarakat di Papua dan Papua Barat, Senin 19 Agustus kemarin, berunjuk rasa besar-besaran memprotes penangkapan dan tindakan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya.

Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya sempat dikepung massa dari beberapa ormas dan pria berpakaian militer atas tuduhan pembuangan bendera merah putih. Saat itulah, penghuni asrama diduga mendapat serangan verbal kata-kata rasis dan penghinaan.

Polisi ikut menyambangi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya dan menembakkan gas air mata untuk menangkap 43 penghuni asrama itu, dengan alasan mau diminta keterangan terkait dugaan pembuangan bendera merah putih. Belakangan polisi melepaskan mereka.

Sebelumnya, warga di Malang juga bentrok dengan mahasiswa asal Papua yang hendak berunjuk rasa menuntut keadilan. Masyarakat di Papua dan Papua Barat kemarin turun ke jalan memprotes aksi yang menimpa mahasiswa mereka di Jawa Timur.

Demo di Manokwari dan Sorong diwarnai kerusuhan. Beberapa kantor pemerintahan dibakar, jalan-jalan utama diblokade dan fasilitas umum ikut dirusak massa. Pemerintah menyayangkan kerusuhan tersebut dan meminta polisi mengusut siapa pelaku rasis yang memicu kerusuhan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kerusuhan terjadi di Manokwari ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi di Malang dan Surabaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: