Israel Dilaporkan Targetkan Bombardir Houthi dan Hizbullah
Media Kuwait melaporkan Israel berencana untuk membom sejumlah sasaran milik Houthi dan Hizbullah di Yaman. Aksi itu untuk memperingatkan kedua kelompok tersebut agar tidak menerima senjata dari Iran.
"Pasukan Israel bersiap untuk menargetkan pasukan perlawanan di Yaman barat daya, dekat Selat Bab-el-Mandeb," menurut surat kabar Kuwait al-Jaridah seperti dilaporkan media Iran PressTV yang disitir Russia Today, Jumat (23/8/2019).
Badan intelijen Israel, Mossad, dan intelijen militer Israel dilaporkan tengah memburu upaya apa pun yang dilakukan oleh Iran untuk mengirimkan senjata. Houthi sendiri telah memindahkan beberapa drone dan rudal mereka ke Irak untuk membingungkan Israel.
Irak menutup wilayah udaranya minggu lalu untuk semua penerbangan "tidak sah", termasuk pesawat Amerika Serikat (AS), setelah serangan udara Israel. Serangan tersebut menghantam depot senjata milik milisi disponsori Irak, Unit Mobilisasi Populer (PMU), di dekat Baghdad menewaskan seorang warga sipil dan melukai hampir 40 lainnya.
Para pejabat Irak mengatakan serangan itu tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan AS, dan Komandan PMU Abu Mahdi al-Mohandes menganggap AS bertanggung jawab penuh atas serangan-serangan Israel.
"Alih-alih mengejar teroris Daesh, pesawat militer AS mengumpulkan informasi dan data mengenai brigade Unit Mobilisasi Populer, dan gudang dan gudang senjata mereka," kata al-Mohandes dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu menggunakan istilah Arab untuk ISIS.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengisyaratkan selama kunjungan ke Irak pada Januari lalu bahwa AS tidak akan bereaksi terhadap serangan Israel terhadap pasukan PMU, yang bersahabat dengan Iran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto