Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sesuai Syariat Islam, Ulama Malaysia Haramkan Gojek Masuk Negaranya

Tak Sesuai Syariat Islam, Ulama Malaysia Haramkan Gojek Masuk Negaranya Kredit Foto: (Foto: Okezone)
Warta Ekonomi, Malaysia -

Pengemudi ojek online yang mayoritas pria ketika memboncengkan penumpang perempuan memang duduk berdekatan karena naik motor yang sama. Hal ini menjadi halangan bagi Gojek untuk beroperasi di Malaysia karena dinilai tak memenuhi syariat islam.

 

tu9fvyw0l1snsnrs9kph_14417.jpg

 

Penolakan dilakukan Pimpinan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) atas kehadiran Gojek di negaranya. Anggota parlemen PAS dari Kuala Nerus, Datuk Dr Mohd Khairuddin Aman Razami mengatakan, layanan ojek online tersebut tak sesuai syariat islam.

 

"Mengizinkan laki-laki dan perempuan untuk duduk berdekatan satu sama lain tidak sesuai dengan syariat Islam," ujar Khairuddin, dilansir The Star beberapa waktu lalu.

 

Tak hanya itu, pengemudi maupun penumpang sama-sama rawan mengalami pelecehan seksual. Oleh karena itu ia meminta agar Gojek ditangguhkan kehadirannya di Malaysia.

 

Khairuddin juga menjelaskan, ojek online berisiko menimbulkan kecelakaan dan polusi di berbagai kota di Malaysia.

 

"Saya kira hal itu akan meningkatkan risiko kecelakaan yang melibatkan sepeda motor," terangnya.

 

Mufti Selangor, Datuk Mohd Tamyes Abd Wahid menjelaskan, layanan ojek online tidak Islami dilihat dari sudut pandang posisi duduk antara pengemudi dan penumpang. Karena keduanya bukan muhrim dan duduknya berdekatan.

 

Walau begitu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad membela kehadiran Gojek di Malaysia. Menurutnya memang ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan kehadiran Gojek namun ia yakin Gojek akan menguntungkan warga Malaysia, terutama komuter dan UKM.

 

"Di Malaysia sebenarnya memang ada layanan transportasi sepeda motor. Namun sayangnya tak terorganisir dan kurang menguntungkan. Saya yakin kedatangan Gojek di Malaysia akan membantu mengembangkan bisnis kecil," terang Mahathir.\

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: