China kembali berulah memantik api perang dagang melalui pemberitaan media pemerintah China, Xinhua, yang mengatakan bahwa pihaknya tak akan menyerah begitu saja terhadap AS. China juga mengklaim bahwa AS telah bermain dengan trik lama sehingga membuat ketegangan perang dagang kembali meningkat.
"Pemerintah AS telah meningkatkan ketegangan perdagangan berulang kali dan mencoba memaksa China untuk menerima tuntutan irasionalnya," tegas Xinhua, Rabu (28/08/2019).
Baca Juga: Ribut Lagi Bung! Trump Minta Perusahaan AS Angkat Kaki, China: Sangat Konyol
Atas pernyataan tersebut, psikologis investor asing kembali terguncang sehingga harus berpikir ulang untuk bermain di aset-aset berisiko dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Alhasil, tekanan jual masih mewarnai aktivitas perdagangan bursa di Rabu siang ini.
Baca Juga: Jauh-Jauh dari Brasil, Bos Vale Indonesia Akan Temui Jokowi Buat Negosiasi. . . .
Baca Juga: Dear AS-China, Belum Puas Ganyang Rupiah? Keok Lagi Nih!
Terhitung hingga jeda siang, nilai asing yang telah keluar dari pasar modal Indonesia mencapai Rp155,87 miliar atau setara dengan Rp1,88 triliun dalam sepekan terakhir. Kendati begitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat bertahan di zona hijau dengan penguatan yang cenderng terbatas.
Kala penutupan sesi I, IHSG ditutup dengan apresiasi 0,04% ke level 6.280,93. Adapun jangkauan pergerakan IHSG sepanjang siang ini berada pada level terendah 6.281,12 hingga level tertinggi 6,306,33.
Sejumlah 10,05 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 265.103 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp3,53 triliun. Pergerakan saham pun didominasi oleh saham yang menguat dengan rincian, 198 saham naik, 179 saham turun, dan 131 saham lainnya stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: