Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengingatkan Ukraina untuk tidak terpikat rayuan China. Pernyataan Bolton datang di tengah langkah Cina untuk membeli raksasa kedirgantaraan Ukraina.
Bolton, yang berbicara saat melakukan kunjungan ke Ukraina, memperingatkan Kiev mengenai pencurian kekayaan intelektual oleh China dan praktik perdagangan yang tidak adil.
Peringatan Bolton ke Ukraina datang ketika Washington sedang terpasung perang dagang dengan Beijing dan telah membunyikan alarm atas kemajuan teknologi China yang cepat dan pengaruh global raksasa teknologinya, Huawei.
Ditanya tentang kesepakatan yang tertunda bagi China untuk mengakuisisi pembuat mesin pesawat Ukraina, Motor Sich, Bolton mengaku tidak ingin membahas transaksi spesifik dan menyebut kesepakatan seperti itu adalah hak Kiev sebagai negara yang berdaulat. Tetapi, Bolton kemudian menegaskan bahwa Washington tidak menyetujui perjanjian itu.
"Kami mengemukakan keprihatinan kami tentang praktik perdagangan China yang tidak adil, ancaman terhadap keamanan nasional yang telah kami lihat di AS," kata Bolton, seperti dilansir Reuters pada Kamis (29/8/2019).
Perusahaan China, Beijing Skyrizon Aviation Industry Investment menandatangani kesepakatan pada 2016 untuk mengakuisisi saham di Motor Sich. Namun, kesepakatan itu diblokir oleh dinas keamanan Ukraina, setelah mereka membuka penyelidikan dugaan sabotase oleh Beijing.
Serangkaian sidang pengadilan diadakan, tetapi pengadilan memutuskan bahwa saham perusahaan itu bisa dijual dan kesepakatan sekarang menunggu persetujuan oleh komite anti-monopoli nasional Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: