Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ikut mengikuti perkembangan konflik di Papua dari kediamannya di Arab Sauri.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh, Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Damai Hari Lubis. Ia mengatakan, Habib Rizieq meminta Papua tidak boleh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, hal tersebut yang diharapkan oleh pihak asing.
"Papua tidak boleh lepas dari NKRI karena itu yang diinginkan pemerintahan asing," katanya, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Papua Memanas, Rizieq Suruh Jokowi Angkat Kaki dari Istana
Baca Juga: Ngerasa BPIP Dilecehkan, Rizieq Shihab Ditantang!!
Menurut Rizieq, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih baik melepaskan jabatannya ketimbang melepaskan Papua dari NKRI.
"Biarlah rakyat RI mendapatkan penggantinya (Presiden RI) sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku di negara ini," katanya.
Diketahui, saat ini Rizieq Shihab menetap di Mekkah, Arab Saudi. Kepergiannya diduga karena dua kasus yang menjeratnya, yaitu dugaan penistaan Pancasila yang ditangani Polda Jabar dan dugaan chat mesum antara Rizieq bersama Firza Husein yang ditangani Mabes Polri.
Namun, Kepolisian sudah menerbitkan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3) dua kasus yang menjerat Rizieq tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil