Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut ada 555 ribu URL atau kanal yang dideteksi menyebarkan hoaks dan provokasi terkait kerusuhan yang terjadi di Papua.
Baca Juga: Khawatir Hoax Makin Liar Terus Jadi Pembelaan
"Sampai kemarin sudah ada 555 ribu URL, yakni kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks. Paling banyak Twitter," katanya di Jakarta, Selasa malam.
Dari 555 URL itu, kata dia, ada lebih dari 100 ribu akun asli yang melakukan "posting" dan "mention", baik berasal dari dalam maupun luar negeri.
"Ada internasional. Banyakan dari dalam negeri. Tetapi, ada 20 lebih, saya mengatakan belum tentu warga negara tersebut, tetapi dari negara tersebut. Ada salah satu negara di Eropa," kata Rudiantara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: