Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danau Toba Sedot Investasi Rp6,1 Triliun

Danau Toba Sedot Investasi Rp6,1 Triliun Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Destinasi superprioritas Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut) siap menerima investasi pariwisata triliunan rupiah.

Direktur Badan Otorita Pelaksana (BOP) Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan bahwa sudah ada beberapa investor yang melirik Danau Toba untuk menanamkan modalnya.

"Sudah ada penandatanganan MoU untuk komitmen investasi di Lahan Zona Otorita Danau Toba dengan total nilai rencana investasi dari tujuh MoU tersebut mencapai sekitar Rp6,1 triliun," jelas Arie Prasetyo di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Untuk itu, pihaknya kini sedang mempersiapkan dokumen perjanjian kerja sama dengan para investor tersebut yang rencananya akan dibahas bersama-sama pada pekan kedua September ini.

Baca Juga: Diusulkan Jadi Wisata Halal, Masyarakat Danau Toba Menolak, Kenapa?

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa pemerintah ingin memastikan pembangunan pariwisata kawasan Danau Toba berjalan sesuai rencana. Terutama dalam menyambut penyelenggaraan ground-breaking glamorous camping atau glamping.

"Pada 10 Oktober 2019, pembangunan jalan sepanjang 1,9 kilometer dengan lebar 7 meter sudah selesai. Sementara penyediaan utilitas dasar lainnya seperti listrik dan air akanĀ  rampung pada 2020," jelasnya.

Ia juga mengingatkan para bupati untuk memasukkan destinasi wisata di daerahnya masing-masing ke dalam masterplan pembangunan destinasi pariwisata superprioritas Danau Toba.

"Nantinya akan ada empat key tourism area (KTA), karena itu jangan sampai ada objek wisata yang tidak terdaftar di masterplan," ucapnya.

Arief menambahkan bahwa inisiatif pengembangan kawasan Danau Toba ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.

Baca Juga: Hasil Blusukkan Jokowi ke Danau Toba, Hasilnya Apa?

"Rata-rata pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) di sejumlah kabupaten sekitar Danau Toba adalah sebesar 79% akibat tumbuhnya sektor pariwisata," tegasnya.

Ia mengatakan, branding yang ingin dibangun untuk Danau Toba sendiri adalah Supervolcano Geopark. Branding ini akan semakin kuat mengingat kawasan ini sudah secara de facto telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai global geopark.

"Pada 4 September 2019, Danau Toba sudah mendapat predikat UNESCO Global Geopark (UGG). Ini positioning untuk menjadikan Danau Toba destinasi wisata kelas dunia semakin kuat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: