Tekanan rupiah terhadap dolar AS semakin dalam pada Senin (09/09/2019) siang. Terhitung hingga pukul 14.57 WIB, rupiah menekan dolar AS hingga minus 0,40% ke level Rp14.038. Asal tahu saja, dolar AS bukan satu-satunya korban yang jadi sasaran amukan rupiah di awal pekan ini.
Umpama istilah beken saat ini 'senggol bacok', rupiah menjelma sebagai mata uang yang siap menikam mata uang mana pun yang berani mendekat. Buktinya, mata uang dunia sekelas dolar Australia (0,22%), euro (0,39%), dan poundsterling (0,62%) tak luput dilahap rupiah.
Baca Juga: Dear Rupiah, You Did It Well
Jaya, rupiah berjaya di dunia dan tentu saja di Asia. Tatkala mayoritas mata uang Asia melemah di hadapan dolar AS, rupiah justru naik hingga ke tahta tertinggi sebagai mata yang paling perkasa di Asia.
Baca Juga: Langkah Brexit Dipersulit Bikin PM Inggris Naik Pitam: Saya Lebih Baik Mati!
Seluruh mata uang utama di Asia dilumpuhkan rupiah, yakni yuan (0,66%), won (0,59%), baht (0,59%), dolar Hongkong (0,44%), yen (0,42%), dolar Singapura (0,40%), dolar Taiwan (0,40%), dan ringgit (0,12%).
Perlu diketahui, rupiah menjadi satu dari tiga mata uang yang mampu membuat dolar AS bertekuk lutut, yakni dolar Singapura dan dolar Taiwan. Sementara itu, mata uang Benua Kuning lainnya, seperti baht, won, yen, dolar Hongkong, dan yuan mengalami nasib yang berkebalikan alias keok di hadapan dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: