Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Per Agustus 2019, 81 Proyek Stategis Rampung, Telan Investasi Rp390 T

Per Agustus 2019, 81 Proyek Stategis Rampung, Telan Investasi Rp390 T Sejumlah pekerja menggunakan alat berat untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1, di Provinsi Riau, Selasa (30/4/2019). Berdasarkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) progres pembangunan jalan tol sepanjang 131,48 kilometer itu masih sekitar 38 persen sehingga infrastruktur itu belum bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H/2019. | Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian mencatat 81 proyek startegis nasional (PSN) telah dirampungkan pemerintah sejak 2016 hingga Agustus tahun ini. Secara kumulatif, nilai investasinya mencapai Rp390 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan, khusus untuk Januari sampai Agustus 2019 saja, ada 19 proyek yang sudah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp87,7 triliun.

"Proyek-proyek tersebut terdiri dari tiga bandara, lima jalan, empat kawasan, dua smelter, tiga bendungan, dan dua teknologi," terangnya sebagaimana dilansir dari situs resmi Kemenko Perekonomian, Selasa (10/9/2019).

Baca Juga: Proyek Belum Dibayar, Kontraktor Ini Ngadu ke Sri Mulyani

Dia juga melaporkan status kemajuan 223 proyek dan tiga program PSN sejak diberlakukannya Peraturan Presiden nomor 56 tahun 2018 hingga Agustus 2019.

Rinciannya adalah 51 proyek sudah selesai (Rp295 triliun); 27 proyek, satu program ketenagalistrikan, dan satu program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi (Rp1.348 triliun); 23 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi di 2019 (Rp154 triliun).

Selanjutnya, 78 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019 (Rp1.351 triliun); lima proyek dalam tahap transaksi (Rp413 triliun); 39 proyek dan satu program industri pesawat dalam tahap penyiapan (Rp621 triliun).

Sementara mengenai status kemajuan program ketenagalistrikan 35.000 MW dari Desember 2016 sampai Juli 2019, antara lain 3.768 MW sudah beroperasi (Rp101.7 triliun); 21.992,1 MW dalam tahap konstruksi; 7.515,1 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close; 1.453 MW dalam tahap pengadaan; dan 734 MW dalam tahap perencanaan.

Baca Juga: 2019, Kang Emil "Ngabret" 40 Proyek Strategis Jabar

Wahyu juga membahas terkait Rancangan Peraturan Presiden tentang Hak Pengelolaan Terbatas (HPT)/ Limited Concession Scheme (LCS). Tak hanya itu, isu pembayaran pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) juga menjadi salah satu topik bahasan.

"Pengadaan tanah merupakan salah satu kunci dari pembangunan infrastruktur. Jadi, perlu ada penyederhanaan dan kecepatan dalam proses pengadaan tanah," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: