Bangkrut...Washington Post Dapat Pujian Donald Trump, Ada Apa Gerangan?
Salah satu surat kabar yang berada di bawah naungan Washington Post, yakni Express Post atau lebih dikenal dengan The Post mengalami kebangkrutan. Surat kabar yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan kerap mengkritik kerja kepresidenan tersebut justru mendapat pujian yang tak biasa dari Presiden AS, Donald Trump.
Trump diketahui memiliki hubungan yang tidak baik dengan Jeff Bezos, yang tak lain adalah pemilik Washington Post. Hal itu dikarenakan surat kabar Bezos tersebut selalu mengkritiknya.
Melansir dari Washington Examiner (16/9/2019), Trump menuliskan pujian untuk Washington Post di akun Twitter pribadinya.
Can’t believe the @washingtonpost wrote a positive front page story, “Unity Issue Has Parties Pointing To Trump. GOP Goes All In, While Democrats Clash Over Ideology & Tactics. Mr. President, We Are With You The Entire Way. REPUBLICANS Have....Coalesced Around Trump.”.....
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 15, 2019
"Tidak percaya @washingtonpost menulis berita halaman depan yang positif," tulisnya pada Minggu (15/9/2019), "apa yang terjadi di @washingtonpost? BUKAN Berita Palsu!”
Dalam unggahannya, presiden menunjuk ke sebuah berita yang ditulis di Post pada Sabtu (14/9/2019). Berita itu menguraikan bagaimana Partai Republik akan "mendukung" pada tahun 2020 sementara Demokrat berbenturan dengan ideologi dan taktik.
Baca Juga: Surat Kabar Milik Orang Terkaya Dunia Gulung Tikar, Penyebabnya. . .
Selain itu, Trump juga memuji beberapa kolom terbitan Washington Post hari Jumat (13/9/2019) yang menyatakan presiden petahana itu telah memenangkan debat Demokrat pada hari sebelumnya.
Meski demikian, jika dilihat, pujian Trump tersebut sangat kontras dengan kritiknya terhadap Post. Awal bulan ini, dia mengecam wartawan Philip Rucker dan Ashley Parker, menyebut mereka "dua wartawan ringan yang jahat" untuk sebuah cerita yang mereka tulis tentang "kontroversi yang ditimbulkan sendiri oleh Trump dan peluang yang terbuang sia-sia.”
Pada saat itu, presiden mengatakan wartawan tersebut tidak mendapatkan izin meliput ke Gedung Putih karena pelaporan mereka begitu MENJIJIKKAN & PALSU."
Namun, Marty Baron, editor eksekutif Washington Post, membela kedua wartawannya dan menyebutkan, “Trump hanya mencari kesalahan untuk merendahkan dan mengintimidasi pers, tidak beralasan dan berbahaya.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: