PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berencana untuk melakukan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 402.688.000 saham atau sebesar 8% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan pun telah memperoleh izin dari pemegang saham untuk melaksanakan aksi tersebut dengan harga minimum Rp 211 per saham. Sehingga, diperkirakan perseroan akan meraup dana minimal Rp84,96 miliar.
“Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan / atau di atas harga minimum,” kata Direktur Pelita Samudera Shipping Harry Chan, di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Baca Juga: PSSI Raih Kontrak US$12 Juta untuk Angkut Batubara
Dana hasil private placement akan dialokasikan perseroan untuk melakukan pembayaran atas pembelian 1 kapal kargo curah (Motor Vessel) kelas handysize seharga USD7,525 juta dari Convivial Navigation Co. Pte. Ltd., dari Singapura. Dimana, dala ketentuan pembayaran sebesar 20% akan dibayar tunai, lalu sisanya 80% dibayar dengan saham PSSI.
Harry menuturkan bila PSSI telah memiliki prospek dari beberapa pelanggan potensial untuk kapal MV dengan kapasitas 28k DWT, salah satunya untuk pengangkutan batubara dan klinker (bahan utama pembuatan semen).
Baca Juga: Meski Harga Batubara Turun, Tapi Pendapatan PSSI Tetap Naik 16%
Pendapatan sewa berjangka Perseroan per 30 Juni 2019 naik sebesar 100% menjadi USD3,5 juta dari USD1,7 juta per 30 Juni 2018. Dengan kinerja bisnis yang solid dan diversifikasi aliran pendapatan yang berbeda, PSSI menargetkan pendapatan sewa berjangka naik signifikan sebesar 338% di 2019 dibandingkan 2018.
Dengan perpanjangan kontrak jangka panjang di semester II/2019 sekitar USD27,7 juta dengan beberapa penambang batubara, PSSI optimis dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 25% di 2019 menjadi USD79,3 juta dari USD63,6 juta di 2018. Pertumbuhan EBITDA ditargetkan meningkat sekitar 11% sedangkan target pertumbuhan Laba bersih sekitar 22%.
Selain pembelian armada MV di 2019, PSS juga merencanakan untuk pembelian 2 set baru Kapal Tunda dan Tongkang di semester II/2019. Kapasitas pengangkutan MV meningkat hampir 8 kali lipat sebesar 234k DWT dari 31k DWT di awal 2018. Dengan penambahan armada kapal di 2019, total pertumbuhan aset diproyeksikan meningkat sekitar 32% dari 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: