Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prancis Klaim Kesulitan Kumpulkan Bukti Serangan Kilang Minyak Saudi

Prancis Klaim Kesulitan Kumpulkan Bukti Serangan Kilang Minyak Saudi Kredit Foto: Reuters/Philippe Wojazer
Warta Ekonomi, Paris -

Prancis menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki bukti mengenai serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi. Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan Inggris terkait serangan ke fasilitas minyak Saudi.

Menurut Jean-Yves Le Drian, Paris juga ragu bahwa ada pihak yang memiliki bukti konkret mengenai dari mana serangan itu dilancarkan, yang bisa berujung pada siapa yang berada di balik serangan tersebut.

"Hingga kini Prancis tidak memiliki bukti untuk mengatakan bahwa drone ini berasal dari satu tempat atau lainnya, dan saya tidak tahu apakah ada yang punya bukti," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/9/2019).

Baca Juga: NATO Terus Pantau Situasi Timur Tengah Pascaserangan Kilang Minyak Saudi

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab menyebut, belum ada bukti jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Berbeda dengan Prancis dan Inggris. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal menunjukan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah buatan Iran.

Tapi, Riyadh menyatakan penyelidikan belum usai dan mereka membutuhkan bantuan dari pakar internasional dalam penyelidikan serangan ini.

"Karena penyelidikan sedang berlangsung, Kerajaan akan mengundang para pakar PBB dan internasional untuk melihat situasi di lapangan dan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan," kata kementerian itu.

Baca Juga: Rusia Sebut Iran-Saudi Belum Ada Permintaan Mediasi Pascaserangan

Saudi sendiri terpaksa menutup dua fasilitas minyak mereka yang menjadi sasaran serangan. Insiden itu menyebabkan pengurangan produksi minyak sebesar 5,7 juta barel per hari, sekitar setengah dari produksi minyak harian Saudi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: