Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Pesawat Calon Pengganti Jet Siluman Su-57 Rusia

Ini Pesawat Calon Pengganti Jet Siluman Su-57 Rusia Kredit Foto: Sputnik/Vladimir Astapkovich
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia berencana mengganti seluruh jenis jet tempur lama dengan jenis yang lebih baru. Militer dan para ahli pesawat Rusia mengungkap akan 'memarkirkan' jet tempur siluman generasi kelima Su-57 dan menggantinya dengan pesawat tempur nirawak siluman Sukhoi S-70.

Kementerian Pertahanan Rusia melalui seorang juru bicara mengatakan kepada surat kabar Izvestia bahwa pasukan kedirgantaraan berencana untuk membuat detasemen Okhotnik di distrik militer barat dan selatan pada tahun 2024.

Kendaraan Udara Nirawak (UAV) tersebut dibangun dengan bahan komposit dan lapisan stealth (siluman). S-70 Okhotnik dirancang untuk menyelinap melewati sistem radar musuh dengan persenjataan hingga 2,8 ton, termasuk rudal jelajah, bom presisi, dan senjata udara-ke-udara (air-to-air).

Baca Juga: Kedubes Rusia Minta Klarifikasi AS Terkait Peretasan FBI

Kementerian Pertahanan mulai menguji terbang S-70 Okhotnik pada Agustus lalu.

"Pada intinya, Okhotnik adalah pesawat tanpa awak untuk perang besar," kata Anton Lavrov, seorang pengamat militer yang berspesialisasi dalam pesawat militer, seperti dikutip Sputnik, Rabu (18/9/2019).

Menurut analis, S-70 dirancang secara khusus untuk menerobos sistem pertahanan udara yang padat, termasuk sistem rudal anti-pesawat paling modern dan bahkan jet tempur musuh.

"Sisa dari sistem serangan kami yang saat ini sedang dikembangkan oleh industri militer kami tidak cocok untuk digunakan dalam menerobos pertahanan udara dan beroperasi melawan musuh yang serius," ujar Lavrov.

Dengan kata lain, lanjut anlis tersebut, Okhotnik dapat benar-benar menjadi pengganti pesawat tempur seutuhnya dalam beberapa situasi.

Gagasan "pengganti" seluruh pesawat tempur sedikit berlebihan. Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman video operasi Okhotnik bersama jet tempur Su-30SM.

Baca Juga: Rusia Sebut Iran-Saudi Belum Ada Permintaan Mediasi Pascaserangan

Rekaman video itu menunjukkan bahwa Okhotnik dirancang dari awal untuk terbang bersama Su-57, dan untuk menikmati konektivitas elektronik dan kemampuan berbagi data.

Dengan kata lain, S-30 dapat menjadi "wingman" otonom, dan rencana menjadikan S-70 Okhotnik sebagai pengganti seluruh pesawat tempur Rusia setidaknya baru bisa terjadi dalam beberapa dekade mendatang.

Pentagon diketahui mulai bekerja pada inisiatif serupa. Awal tahun ini, para pejabat mengungkapkan bahwa Lockheed Martin dan Boeing sedang mencari cara untuk memasukkan drone sebagai "pendamping" pesawat tempur F-35 dan F-15EX di bawah apa yang disebut sebagai program "Skyborg".

China dilaporkan memiliki program serupa dalam karya-karya dengan desain robot "wingman" LJ-1-nya, dengan drone itu juga diklaim mampu digunakan sebagai misi "kamikaze" yang sarat bahan peledak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: