Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Tanpa Google, Huawei Ngotot Jalan Terus

Meski Tanpa Google, Huawei Ngotot Jalan Terus A staff member shows the new Huawei Mate X smartphone with 5G network provided by China Unicom and Huawei at the media center for the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) and the National People's Congress (NPC) in Beijing, China March 1, 2019. | Kredit Foto: REUTERS/Jason Lee
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei baru saja merilis Mate 30, ponsel ini diluncurkan tanpa lisensi Google resmi karena perang dagang dengan Amerika Serikat yang menempatkan Huawei ke dalam daftar hitam atau blacklist perusahaan.

 

Kendati demikian, sang CEO Huaei, Richard Yu optimis bahwa Mate 30 dapat mencapai penjualan lebih dari 20 juta secara global.

 

"Saya yakin kita bisa menjual lebih dari 20 juta dengan seri Mate 30," ujarnya dikutip dari GSM Arena, Sabtu (21/9/2019).

 

Baca Juga: Bisnis Enggak Kendor di Tengah Boikot AS, Huawei Capai Ini

 

Ia juga memperkirakan penjualan global akan turun, namun akan mengalami pertumbuhan yang kuat di pasar dalam negeri sendiri.

 

“Saya pikir larangan ini akan mempengaruhi penjualan Cina. Tetapi penjualan China akan meningkat banyak karena ini adalah unggulan 5G paling kompetitif di dunia," imbuhnya.

 

Baca Juga: 2019 Belum Berakhir, Pendapatan Huawei Sudah Tembus 11 Miliar Yuan

 

Tidak dapat disangkal benar memang larangan AS mempengaruhi penjualan Huawei secara global.

 

Tapi faktanya, Huawei terus menumbuhkan pangsa pasarnya di China dan pada Q2 2019 menjadi yang tertinggi dari semua produsen di China dalam delapan tahun terakhir, menurut penelitian Canalys pada bulan Mei.

 

Huawei masih belum mengungkapkan kapan pihaknya berencana untuk meluncurkan perangkat Mate 30 di pasar di luar China.

 

Baca Juga: Tawarkan Ponsel Lipat yang Out of The Box, Perusahaan Ini Tantang Samsung dan Huawei

 

Seperti disebutkan dalam wawancara setelah acara perilisan Mate 30, jika ada perubahan dengan larangan tersebut, Huawei akan dapat memulihkan kembali layanan Google dengan cepat.

 

Huawei telah memungkinkan bootloader Mate 30 dibuka, sehingga memudahkan komunitas pengembang untuk menginstal layanan Google Play pada tingkat firmware.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: