Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir di Indonesia, Bursa Kripto Zipmex Tawarkan Harga Bitcoin Lebih Murah

Hadir di Indonesia, Bursa Kripto Zipmex Tawarkan Harga Bitcoin Lebih Murah Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Marcus Lim, pengusaha asal Singapura yang juga dikenal sebagai pencipta marketplace Oneflare membuat perusahaan bursa Bitcoin bernama Zipmex. Setelah berhasil di Australia, bursa kripto ini kini hadir menjangkau pengguna baru di Indonesia. Zipmex pun menawarkan harga Bitcoin yang lebih murah daripada harga Bitcoin di bursa kripto lokal di Indonesia.

Pendiri dan CEO Zipmex, Marcus Lim menyebut Indonesia memiliki volume perdagangan Bitcoin yang cukup tinggi secara global. Hal inilah yang membuat Zipmex memilih Indonesia sebagai target pasar terbarunya. Lim melihat pasar Indonesia sangat strategis untuk memperluas jangkauan platform bursa kriptonya.

Dengan membuka perwakilan di Indonesia, maka Zipmex akan bersaing dengan sejumlah pemain lokal. Menurutnya, Zipmex akan menjadi pertama di Indonesia yang mengumpulkan informasi volume perdagangan dari bursa-bursa terbesar di dunia serta layanan over-the-counter (OTC), sehingga mampu menyediakan likuiditas lebih tinggi bagi para pengguna.

Baca Juga: Iran Menjadi 'Surga' untuk Penambangan Bitcoin

Lim juga menyebutkan sejumlah keunggulan Zipmex yang bisa dinikmati oleh trader di Indonesia, di antaranya harga Bitcoin yang lebih murah daripada bursa lokal lain di Indonesia. Selain itu, keamanan dan kenyamanan di Zipmex adalah prioritas nomor satu, likuiditas, dan volume perdagangan yang tinggi.

Salah satu keunggulan yang ditawarkan Zipmex adalah harga Bitcoin yang lebih murah dibanding bursa kripto lokal di Indonesia. Per Rabu (25/9/2019) pagi, harga 1 BTC di Zipmex adalah US$8,729 atau Rp122.417.054 memakai kurs Rp14.029 per dolar AS. Dibandingkan dengan bursa kripto di Indonesia, 1 BTC seharga Rp125.782.000 di Indodax, Rp124.073.000 di Rekeningku dan Rp122.922.176 di Triv.

“Prioritas keamanan dan kenyamanan yang tinggi bagi pengguna kami perkuat melalui skema asuransi senilai US$100 juta jikalau terjadi peretasan,” kata Lim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: