Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pertemuan dan diskusi ini dihadiri sekitar 250 orang peserta yang berasal dari perwakilan dinas yang membidangi perdagangan, direksi bursa berjangka dan lembaga kliring berjangka, perbankan, serta pelaku usaha PBK, SRG, dan PLK.
Perkembangan PBK, SRG, dan PLK
Kinerja PBK, jika dilihat dari volume transaksi kontrak multilateral dan kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), baik di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) maupun Bursa Berjangka Derivatif Indonesia (BKDI), terus meningkat sejak 2015-2019.
Berdasar data transaksi BBJ dan BKD pada 2016, total volume transaksi PBK meningkat 6,40% atau sebesar 7.012.220 lot dari tahun sebelumnya. Kemudian pada 2017 naik 0,48% atau sebesar 7.046.179 lot dan pada 2018 naik 25,20% atau menjadi 8.821.762 lot. Sementata volume transaksi kontrak berjangka dari Januari-Agustus 2019 tercatat sebesar 7.043.116 Lot.
Baca Juga: Bappebti Kembali Blokir 39 Domain Situs Perusahaan Berjangka Komoditi Ilegal
Sementara itu, di bidang SRG, hingga September 2019, jumlah resi gudang yang diterbitkan, baik milik pemerintah maupun swasta tercatat sebanyak 1.369 resi dengan total volume 34.710,88 ton. Volume ini senilai Rp314,27 miliar dengan nilai pembiayaan yang diberikan sebesar Rp164,45 miliar.
Di bidang PLK, nilai transaksi pada 2015 tercatat Rp240,5 miliar. Kemudian pada 2016 naik menjadi Rp283,5 millar dan pada 2017 naik menjadi Rp284,9 miliar. Pada 2018, transaksi tersebut naik signifikan jadi Rp604,6 miliar. Sementara hingga Agustus 2019, nilai transaksi PLK tercatat sebesar Rp178,8 miliar.
Di bidang penegakan hukum, Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Registrar di dalam negeri (Jogjacamp, Rumahweb, Yogyaweb, Hostinger, Indowebhoster, Webpakar) memblokir beberapa domain yang melanggar ketentuan. Selama Januari-September 2019, sedikitnya 142 domain ilegal telah diblokir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
