Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan kepada semua pihak yang hendak menggagalkan pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2019 akan berhadapan dengan TNI.
Menurutnya, peringatan itu juga berlaku kepada semua pihak yang bertindak anarki.
"Siapapun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, cara-cara yang kurang baik, termasuk ingin menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pemilu akan berhadapan dengan TNI," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Baca Juga: Demo Rusuh! Wiranto Cium Aroma-Aroma Gagalkan Pelantikan Presiden
Baca Juga: Aksi Mahasiswa Bisa Gagalkan Pelantikan Jokowi?
Lanjutnya, ia mengatakan TNI memiliki tugas untuk menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa. Menurutnya, kedua hal tersebut akan membuat demokrasi dan konstitusi berdiri tegak.
Lebih lanjut, ia menegaskan TNI akan mendukung dan memberi bantuan kepada Polri dalam rangka menjaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah NKRI.
"Termasuk kekuatan yang ada di dalam, di daerah-daerah pun seperti itu supaya keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga," ucapnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengklaim ada kelompok yang menunggangi aksi unjuk rasa mahasiswa menolak RKUHP dan sejumlah RUU di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Ia menyatakan kelompok tersebut ingin menggagalkan pelatikan Jokowi-Maruf Amin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil