Koordinator Pusat Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Hengky Primana mengatakan pihaknya tidak ikut bergabung dalam aksi demonstrasi yang digelar oleh BEM di seluruh Indonesia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/9).
Ia mengatakan keputusan itu dibuat karena khawatir akan adanya penumpang gelap dalam aksi tersebut. Menurutnya, ia menyatakan kesiapan bertemu dengan Presiden Jokowi dan lebih memilih menempuh jalur judicial review (JR) terhadap UU KPK.
"Dari BEM Nusantara tidak turun (demo di DPR). Kita berembuk dengan teman-teman, saya melihat aksi 23-24 banyak penumpang-penumpang gelap, nah itu yang kita khawatirkan (demo hari ini),” katanya kepada wartawan, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Pak Jokowi, Situasi di Wamena Bisa Jadi Malapetaka
Baca Juga: Mahasiswa Tewas saat Demo Karena Oknum Polisi yang...
Lanjutnya, ia mengatakan tidak ada yang salah terkait bergabungnya elemen lain dengan mahasiswa menyuarakan aspirasi di DPR maupun pemerintah. Namun, hal itu ditegaskannya, selama seluruh pihak mampu tetap mengusung visi yang sama tanpa ada upaya menciptakan situasi berpotensi kerusuhan.
“Selagi masih bisa saling menjaga ketertiban ya bagus, asal jangan sampai ada misskomunikasi yang membuat hal yang tidak di inginkan terjadi. Sebenarnya yang saya khawatirkan ada framing terkait gerakan mahasiswa walaupun yang saya tau gerakan itu murni,” jelasnya.
Selain itu, terkait undangan pertemuan dengan Jokowi, ia meyakinkan kesiapan BEM Nusantara untuk berkomunikasi. Ia menegaskan, ketika undangan pertemuan disampaikan, BEM Nusantara belum menyatakan penolakan ataupun menerima.
“Pak Jokowi juga terlalu mendadak mau ngajak mahasiswa. Kalau saya dari BEM Nusantara ingin ada dari Sabang sampai Merauke perwakilan teman-teman menyampaikan langsung kepada presiden. Karena yang berjuang bukan hanya di Jakarta tapi setiap daerah juga kan berjuang,” paparnya.
Sambungnya, “Kami siap bertemu presiden menyampaikan aspirasi, tapi tentunya kami mengajak teman-teman daerah menyampaikan keluh kesahnya karena posisinya yang berjuang bukan hanya di Jakarta, teman-teman di setiap provinsi juga berjuang bersama,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil