Kendati demikian, dia mengindikasikan bahwa Kesepakatan itu memiliki satu keuntungan signifikan, karena itu mencakup strategi ekonomi yang inklusif untuk pengembangan seluruh wilayah, terutama Palestina.
Al-Jubeir menyatakan kesiapan negaranya untuk menginvestasikan uang dalam jumlah besar dalam kesepakatan.
"Yang Palestina tidak impikan untuk mendapatkannya sebelumnya," ujarnya.
Dengan demikian, ia mempromosikan berbagai godaan yang diajukan oleh AS, seperti klaim bahwa uang itu akan mencapai "kemerdekaan sejati" , pendidikan yang baik, dan sektor kesehatan dan industri swasembada untuk Palestina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: