Rahmat mengapresiasi program penanggulangan kekeringan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian secara baik, cepat, dan tanggap. Kata dia, penanggulangan itu di antaranya menyiapkan pompanisasi dan membangun bak penampung air.
"Program penanggulangan kekeringan dengan pemanfaatan pompanisasi sangat tepat karena membantu petani untuk terus berproduksi. Di samping itu, saya mengapresiasi pemerintah karena mengembangkan sumber lahan pangan baru seperti pasang surut, lahan rawa, dan lahan kehutanan," katanya.
Baca Juga: Amran Tantang Ahli Agronomi Hasilkan Inovasi Pertanian 4.0
Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi beras juga tak lepas dari dukungan para peneliti andal yang menyediakan benih unggul bersertifikat.
"Mereka (para peneliti) dengan tekun terus mengembangkan benih padi baru, tahan cekaman kekeringan, lahan asam, dan berbagai jenis padi unggul baru yang mampu berkembang dengan baik," katanya.
Rahmat menambahkan, kecerdasan Amran dalam menerapkan pertanian 4.0 juga tak bisa dipungkiri karena terbukti mampu menambah daya gedor produksi melalui tangan generasi muda. Di samping itu, sosok Amran juga sangat berpengaruh dalam membangun komunikasi kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Bersama BPS, Kementan mampu memperbaiki data lahan, padi, dan pendataan perberasan. Yang lebih membanggakan lagi, dia menerapkan asuransi bagi petani yang gagal panen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: