Video Detik-detik Polisi di Hong Kong Tembak Para Demonstran
Salah seorang demonstran yang ada di Hong Kong dilaporkan telah ditembak di dada dari jarak dekat oleh seorang polisi dalam sebuah bentrokan. Peristiwa itu terjadi di ketika ribuan demonstran kembali menggelar aksi protes anti-Beijing, tanpa menghiraukan larangan yang diberlakukan selama Peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China pada Selasa.
Pada video amatir yang diambil saat demonstrasi tersebut, terlihat momen seorang polisi mengarahkan pistolnya ke seorang demonstran berpakaian hitam dan menembakkan peluru, usai pemuda itu roboh ke jalan. Rekaman yang diketahui diambil di daerah Tsuen Wan, Hong Kong itu, merupakan pertama kalinya seorang demonstran terlihat ditembak dengan amunisi hidup selama demonstrasi anti-Beijing yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Pedemo Hong Kong Dilaporkan Tertembak Peluru Tajam Polisi
Pihak keamanan mengonfirmasi bahwa seorang petugas menembaki seorang demonstran, mengatakan bahwa ia bertindak untuk membela diri.
"Sekelompok besar perusuh menyerang petugas polisi di Tsuen Wan," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Rabu (2/10/2019).
Maybe this footage is already doing the rounds. It’s being circulated by protesters. Shows police shooting protester in chest at point blank range. Am told it was a real bullet. In Tsuen Wan. pic.twitter.com/8eXPVDhQ35
— Kong Tsung-gan / ??? (@KongTsungGan) October 1, 2019
“Petugas polisi memperingatkan mereka, tetapi mereka masih menyerang polisi. Nyawa seorang polisi sangat terancam. Untuk menyelamatkan nyawanya dan petugas lainnya, mereka menembaki penyerang."
Salah satu video yang diunggah di media sosial dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan demonstran, seorang pria berusia 18 tahun yang belum disebutkan namanya, mengayunkan tongkat untuk menyerang polisi, mengenai lengan kanannya petugas itu.
Saat rekaman diperhatikan, cahaya putih muncul di ujung laras pistol yang mengarah ke dada demonstran dari jarak sekira satu meter. Demonstran tersebut tersandung polisi lain dan jatuh telentang.
Lalu demonstran kedua memakai topi konstruksi kuning, bergegas datang untuk membantu rekannya yang terluka sebelum ditubruk ke tanah dan dibawa oleh polisi. Usai berbaring tak bergerak selama beberapa saat, demonstran yang terluka melepaskan topeng gasnya dan memanggil bantuan dengan suara lemah, menyebutkan namanya dan mengatakan dadanya sakit dan dia harus pergi ke rumah sakit. Seorang polisi lantas berlutut di sampingnya dan mulai merawat lukanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: