Anggota DPRD Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI William Aditya ikut mempertanyakan peningkatan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, termasuk dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang semula Rp19 miliar menjadi Rp26,5 miliar.
Ia mengatakan peningkatan anggaran tersebut sangat taja, dan terjadi setiap tahunnya. Namun, yang jadi pertanyaan justru kinerja TGUPP belum terlihat sampai saat ini.
"Banyaknya anggaran dan personel TGUPP juga tidak mencerminkan kinerja gubernur sekarang. Jadi sebenarnya boros-borosin anggaran," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Baca Juga: Anggaran TGUPP Dikabarkan Bakal Naik, Anies: No, No, No!
Baca Juga: PSI Langsung Ngegas di DPRD DKI: Anies Diserang...
Lanjutnya, ia juga mengaku sulit melakukan pengawasan anggaran yang digunakan TGUPP, meski mereka menggunakan anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI.
"Kami tidak bisa mengawasi langsung ke TGUPP. Dilemanya di sini. Sudah anggaran besar hasilnya enggak ada. TGUPP jadi bagi-bagi kursi jabatan saja," tegasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka suara terkait kabar kenaikan anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ia membantah adannya isu yang beredar tersebut.
"No, no, no. Tidak (naik). Tetap, tidak ada perubahan. Tetap sama terus. Kita tetap, anggarannya tidak berubah," ujarnya kepada wartawan, saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil