Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Jokowi, Jangan Pilih Menteri yang Punya Beban Masa Lalu

Pak Jokowi, Jangan Pilih Menteri yang Punya Beban Masa Lalu Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan pihaknya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih cermat dalam memilih menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Ia berharap Presiden Jokowi untuk tidak memilih mereka yang punya beban masa lalu. Menurutnya, kinerja seorang menteri bukan hanya dapat mewujudkan capaian target Presiden Jokowi, melainkan juga harus sejalan dengan harapan masyarakat.

"Apakah itu (menteri) sejalan dengan harapan masyarakat atau tidak, indikatornya kan harus gitu. Dia harus menghasilkan kebijakan yang bisa dirasakan atau bisa dilihat, dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya kepada wartawan, Senin (7/10/2019).

Baca Juga: Bamsoet: Menteri Kabinet Baru Jokowi Harus Komunikatif dan Responsif

Baca Juga: Siapa Bilang Sri Mulyani Masuk Lagi Kabinet Kerja Jilid II?

Sambungnya, "Kalau itu misalnya tidak terasa dengan baik, artinya tidak sejalan dengan apa yang diinginkan pak Jokowi, bahkan bermasalah. Karena merusak citra dan kredibilitas. Maka saya pikir itu tidak layak untuk dilanjutkan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga diharapkan untuk tidak memilih menteri yang dianggap bermasalah secara subjektif.

"Bermasalah di mata Jokowi, bermasalah di mata masyarakat, atau apapun. Yang penting jangan menambah PR bagi pak Jokowi. Tapi justru bisa membantu mengurangi problem yang dihadapi pak Jokowi," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan di periode Jokowi, Kabinet Kerja harus diduduki oleh wajah-wajah baru yang bisa menjadikan demokrasi di Indonesia lebih terjaga.

"Nah ini kan kita bicara masa depan, jangan terjebak kepada sirkulasi persoalan masa lalu. Artinya tidak punya beban di masa lalu. Bukan hanya pak Jokowi saja yang tidak punya beban, tapi menteri-menteri yang ditunjuk itu jangan yang punya beban masa lalu," tukasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: