Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuk Bisnis Digital, TV Milik Hary Tanoe Incar Pendapatan Puluhan Juta Dolar

Masuk Bisnis Digital, TV Milik Hary Tanoe Incar Pendapatan Puluhan Juta Dolar Kredit Foto: KrASIA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyatakan bila sejak diluncurkan pada 23 Agustus 2019, Monthly Active Users (MAU) platform OTT Video Streaming RCTI telah berkembang hingga melebihi 1 juta pada akhir Bulan September 2019.

 

RCTI menargetkan MAU melebihi 5 juta dengan estimasi pendapatan US$5 juta pada akhir 2019. Untuk tahun 2020, RCTI menargetkan MAU menjadi lebih dari 20 juta dengan pendapatan US$30 juta, mendekati 5 persen dari pendapatan MNCN pada saat tahun itu. MNCN secara resmi menjadi MCN pada Agustus 2019 dan menghasilkan 1,78 miliar views untuk jangka waktu dua bulan per akhir September 2019. 

 

Baca Juga: Terungkap Bos! Tujuan Perusahaan Hary Tanoe Akuisisi Sang Kompetitor Ternyata. . . .

 

Bersama dengan saluran Youtube MNCN lainnya, total traffic yang dihasilkan telah mencapai 21,1 miliar views, setara dengan 5,48 persen dari total traffic Youtube di Indonesia vs total pengunggahan konten oleh MNCN yang mencapai 3,43 persen dari total pengunggahan konten di Youtube dari Indonesia. 

 

Ini menunjukkan bahwa konten MNCN adalah konten menarik bagi pengguna Youtube Indonesia. Akibatnya, MNCN mempertahankan posisi pertama dalam views dan subscribers di antara semua konten lokal Indonesia di Youtube.

 

MNCN mempertahankan posisi teratas pada prime-time dengan drama reguler prime time dan konten reguler lainnya. Selain itu, konten khusus MNCN seperti acara pencarian bakat dan pertunjukan music & penghargaan, juga terus bertahan baik di peringkat. 

 

Baca Juga: Pengumuman! Perusahaan Hary Tanoe Bidik Saham Sang Kompetitor, Siapa Tuh?

 

Monetisasi atau pendapatan penjualan dari program khusus jauh lebih tidak bergantung pada rating karena jangkauannya, kekuatan viral, dan citra positifnya, yang menjadi pertanda baik dengan tujuan pemasaran produk klien meskipun sifat sponsornya. Kekuatan MNCN dalam produksi konten didukung dengan baik oleh infrastruktur terintegrasi yang memastikan kualitas produksinya. 

 

Group Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo optimis, dengan perkembangan terkini di mana iklan digital dan pendapatan konten telah menjadi pendorong pertumbuhan yang kuat. Pertumbuhan pendapatan semester pertama tahun ini sebesar 15 persen didukung oleh iklan Digital & konten meningkat 48 persen YoY dari Rp839 miliar menjadi Rp2.238 miliar, yang mewakili 25 persen dari total pendapatan. 

 

“Iklan digital dan pendapatan konten ini akan mencapai lebih dari 40 persen pada tahun 2022 dan 50 persen pada tahun 2024, karena peningkatan yang diharapkan Perseroan dalam pangsa pasar dan pertumbuhan yang signifikan dari iklan internet dan konten digital untuk beberapa tahun mendatang,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (7/10).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: