Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarik Pasukannya dari Suriah, Trump Dikecam dan Dianggap Pengkhianat Kurdi

Tarik Pasukannya dari Suriah, Trump Dikecam dan Dianggap Pengkhianat Kurdi Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi memperingatkan bahwa invasi Turki akan membalikkan kemenangan atas ISIS. Seorang juru bicara SDF mengatakan kelompoknya memandang keputusan Trump sebagai "tikaman di belakang".

Senator Lindsey Graham, yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu pendukung Trump yang paling kuat, ikut mengecam keputusan presiden Trump.

"Ini adalah bencana yang sedang terjadi," kata Graham di Twitter.

Graham juga mengumumkan dia dan Senator Chris Van Hollen, seorang politisi Demokrat, akan memperkenalkan undang-undang yang menyerukan sanksi terhadap Ankara jika Turki menyerang Suriah, dan akan menyerukan penangguhan Ankara dari keanggotaan NATO jika Ankara menyerang pasukan Kurdi yang membantu AS dalam penghancuran "khilafah" ISIS.

Baca Juga: Erdogan Sebut Turki Akan Jalankan Operasi Militer ke Suriah

Sentimen Graham juga digaungkan oleh Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, yang mengatakan penarikan pasukan AS secara cepat dari Suriah hanya akan menguntungkan Rusia, Iran, dan rezim Assad. "Dan itu akan meningkatkan risiko ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya bergabung kembali," ujarnya.

Anggota Kongres Liz Cheney menulis di Twitter; "Menarik pasukan AS dari Suriah Utara adalah kesalahan besar yang menempatkan keuntungan kita terhadap ISIS dalam risiko dan mengancam keamanan AS."

Menurutnya, keputusan Trump mengabaikan pelajaran 9/11. Teroris yang jauhnya ribuan mil dapat dan akan menggunakan tempat berlindung mereka untuk melancarkan serangan terhadap Amerika.

Sementara itu, Senator Republik Mitt Romney menyebut penarikan pasukan AS sebagai pengkhianatan yang memfasilitasi ISIS untuk kembali.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: