Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarik Pasukannya dari Suriah, Trump Dikecam dan Dianggap Pengkhianat Kurdi

Tarik Pasukannya dari Suriah, Trump Dikecam dan Dianggap Pengkhianat Kurdi Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu serangan militer ke Suriah timur laut akan segera terjadi, setelah Ankara menuduh Washington menghentikan upaya untuk membangun "zona aman" di sana bersama-sama.

Turki ingin menyingkirkan wilayah kelompok bersenjata Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). Ankara menganggap YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah melancarkan kampanye bersenjata selama puluhan tahun untuk otonomi di Turki. YPG adalah bagian dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Ankara dan Washington menganggap PKK sebagai kelompok teroris, tetapi kedua pihak berseberangan dalam menilai YPG.

Baca Juga: Persiapan Rampung, Turki Bersiap Invasi Kurdi di Turki

Trump yang telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, telah membela keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah.

"Orang-orang Kurdi bertarung dengan kami, tetapi dibayar sejumlah besar uang dan peralatan untuk melakukannya," katanya.

"Mereka telah berperang melawan Turki selama beberapa dekade. Saya menahan pertarungan ini selama hampir 3 tahun, tetapi sekarang saatnya bagi kita untuk keluar dari perang tak berujung yang konyol ini, banyak suku dari mereka, dan bawa pulang tentara kita," lanjut Trump.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: