Kecelakaan Pesawat Misterius yang Tewaskan Sekjen PBB Tahun 1961, Diduga. . .
"Tampaknya masuk akal bahwa serangan eksternal atau ancaman mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu, apakah dengan serangan langsung atau dengan menyebabkan gangguan sementara pada pilot," demikian isi laporan yang disampaikan Mohamed Chande Othman, mantan ketua Mahkamah Agung Tanzania sebagaimana diwartakan Independent, Rabu (9/10/2019).
Othman menuturkan jika penyelidikan itu dilakukan berdasarkan informasi baru, termasuk penjelasan tentang kemungkinan penyebab, beberapa foto lokasi kecelakaan, penyadapan komunikasi yang relevan, peran kontrol lalu lintas udara dan informasi lebih lanjut tentang kapasitas militer berbagai pihak di wilayah tersebut.
Baca Juga: PBB Alami Krisis Keuangan, Kok Bisa?
"Kehadiran paramiliter asing di area itu, termasuk pilot, dan personel intelijen," berarti serangan tidak dapat dikesampingkan, kata laporan itu.
Tetapi, walau penyelidikan dikatakan telah membuat kemajuan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan " pekerjaan itu akan perlu dilanjutkan dengan urgensi baru, dengan tujuan untuk menetapkan kebenaran dari peristiwa tragis tersebut".
Dia menjelaskan jika 14 negara telah diminta untuk menunjuk personel independen untuk melakukan tinjauan internal yang komprehensif terhadap arsip intelijen, keamanan dan pertahanan sebagai bagian dari penyelidikan.
Dia menuturkan bahwa sebagian besar negara telah memenuhi permintaan tersebut tetapi Inggris, AS, Afrika Selatan dan Rusia semuanya gagal memberikan tanggapan "substantif" untuk pertanyaan tentang dokumen-dokumen utama dan kemungkinan bukti yang mungkin mereka pegang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: