Ajak Turki Tak Invasi Kurdi, Trump Tawarkan Jet F-35 dengan Paket Ini
Turki telah lama menganggap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang mayoritas Kurdi sebagai ancaman teroris yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PPK adalah kelompok pemberontak yang berbasis di Turki yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Turki.
Tawaran Trump yang ditujukan kepada Erdogan menandai perubahan dari kebijakan AS yang sebelumnya mengeluarkan Turki dalam program konsorsium bersama F-35.
AS memberikan kontrak F-35 kepada beberapa sekutunya, termasuk Inggris dan Korea Selatan, tetapi mencoret Turki dari daftar pembeli pesawat itu ketika Ankara nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang canggih.
"F-35 tidak dapat hidup berdampingan dengan platform pengumpulan intelijen Rusia yang akan digunakan untuk mempelajari kemampuan canggihnya," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan waktu itu.
Baca Juga: Malu, Pasukan Khusus AS Malu Lihat Turki Invasi Suriah
"Turki telah menjadi mitra lama dan tepercaya dan sekutu NATO selama lebih dari 65 tahun, tetapi menerima S-400 telah merusak komitmen semua Sekutu NATO yang dibuat satu sama lain untuk menjauh dari sistem Rusia," lanjut pernyataan tersebut. "Ini akan berdampak buruk pada interoperabilitas Turki dengan aliansi."
CEO Lockheed Martin Marillyn Hewson mengatakan Turki —yang memproduksi lebih dari 900 komponen F-35— telah dicoret dari program dan diharapkan akan digantikan oleh produsen Amerika pada Maret 2020. Padahal, negara itu akan membeli 100 unit F-35A.
AS juga menarik tawarannya dari kontrak penjualan sistem rudal Patriot senilai USD3,5 miliar karena Turki nekat membeli S-400 Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: