Serangan itu diluncurkan beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menarik pasukan AS keluar dari jalannya dalam perubahan kebijakan mendadak yang mengikuti percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu.
Turki mengatakan pasukan Kurdi YPG, komponen utama Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, adalah kelompok teroris yang terkait dengan pemberontak Kurdi yang telah bertempur di Turki selama bertahun-tahun.
Trump membantah telah meninggalkan pasukan Kurdi, mitra AS yang paling efektif dalam memerangi ISIS di Suriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: