Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Jerman ke Amerika, Aksi Penyerangan Rumah Ibadah Yahudi

Dari Jerman ke Amerika, Aksi Penyerangan Rumah Ibadah Yahudi Kredit Foto: Reuters/Hannibal Hanschke
Warta Ekonomi, Berlin -

Aksi penembakan dekat sinagog di Kota Halle, Jerman, merenggut setidaknya dua nyawa pada Rabu waktu setempat. Serangan ini bertepatan dengan Yom Kippur, salah satu hari paling suci dalam kalender Yahudi.

Kejahatan kebencian anti Semit telah meningkat di Jerman dan sejumlah negara Eropa lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Dan sinagog, yang pernah dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, kerap menjadi sasaran serangan.

Aksi penyerangan itu pun tidak hanya terjadi di Eropa. Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan pada tahun ini, insiden anti Semit di seluruh dunia naik 13 persen pada 2018 seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (11/10/2019).

Baca Juga: Penembakan di Rumah Ibadah Yahudi, Kanselir Jerman Tegas 'Zero Tolerance'

Pada Oktober 2018, seorang pria bersenjata bersenjata melepaskan tembakan ke dalam sinagog Tree of Life di Pittsburgh, menewaskan 11 orang dan melukai banyak lainnya. Pembantaian itu menjadi serangan paling mematikan terhadap orang-orang Yahudi dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Pada saat itu, polisi mengatakan motif dugaan pelaku penembakan, Robert Bowers, adalah untuk membunuh orang Yahudi.

Sementara rumah-rumah ibadat di Jerman biasanya dilindungi oleh polisi, para penyembah dan pejabat di seluruh dunia semakin dipaksa untuk mempertimbangkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat. Di Amerika Serikat, pembantaian Pittsburgh mendorong banyak orang untuk memperdebatkan gagasan meningkatkan tindakan keamanan di dalam dan sekitar bangunan peribadatan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: