Berbeda, Pengunjuk Rasa Ekuador Tawan dan Tunjukkan Para Polisi
Suasana berbeda terlihat saat aksi demonstrasi yang menyuarakan anti-pemerintah di ibu kota Ekuador. Di sini, para pengunjuk rasa tersebut menawan beberapa perwira polisi dan memamerkannya ke publik.
Para perwira polisi yang ditawan dipamerkan di ibu kota Ekuador, Quito, hari Kamis (10/10/2019) waktu setempat atau lebih dari seminggu setelah negara itu jatuh ke dalam kerusuhan mematikan menyusul kenaikan harga bahan bakar dan langkah-langkah penghematan lainnya.
Para perwira dipamerkan di sebuah pusat kebudayaan di Quito, tempat para pemrotes berasal. Seorang perwira dipaksa mengibarkan bendera Ekuador di atas bahunya dan mengenakan topi yang dikenakan oleh beberapa orang pribumi. Ada juga seorang perwira wanita yang terlihat menyeka air mata dari wajahnya.
Baca Juga: Dituding Rencanakan Kudeta, Eks Presiden Ekuador Bilang Begini
Mereka semua dipaksa melepas sepatu di depan ratusan demonstran dan diperiksa oleh petugas medis.
"Dengan darah saudara-saudara kita, kita tidak akan bernegosiasi," kata pemimpin adat Jaime Vargas saat berpidato di depan orang banyak, seperti dikutip Fox News, Jumat (11/10/2019).
Pemerintah telah menawarkan bantuan pertanian dan insentif lain untuk kelompok adat dengan harapan mengakhiri krisis. Sebagai tanggapan, Vargas menuduh anggota parlemen menipu dan mengabaikan orang miskin di negara itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: