Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Tanker Iran Terbakar, Arab Saudi Klaim Tak Terlibat dalam Insiden Itu karena...

Kapal Tanker Iran Terbakar, Arab Saudi Klaim Tak Terlibat dalam Insiden Itu karena... Kapal tanker minyak Iran, Sabiti, terbakar setelah dihantam ledakan di lepas pantai Jeddah, Arab Saudi, Jumat (11/10/2019). | Kredit Foto: Telegraph/Twitter
Warta Ekonomi, Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi membantah terlibat serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak milik Iran di Laut Merah, yang oleh para pejabat Teheran dilakukan dengan dua rudal. Kapal tanker minyak Sabiti dihantam ledakan pada Jumat pekan lalu di lepas pantai Jeddah.

"Kami sama sekali tidak terlibat dalam perilaku seperti itu. Ini bukan cara kami beroperasi dan itu bukan bagaimana kami melakukannya di masa lalu," terang Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri, Adel al-Jubeir kepada wartawan di Riyadh pada hari Minggu (13/10/2019).

Alasan Saudi cukup jelas karena mereka belum memperoleh cerita utuh terkait kejadian yang menimpa kapal tanker Iran itu.

Baca Juga: Penyerangan Kilang Minyak Bikin Hubungan Rusia dan Arab Saudi Dekat, Kenapa?

"Ceritanya masih belum lengkap. Jadi mari kita tunggu dan cari tahu apa yang terjadi sebelum kita langsung mengambil kesimpulan," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (14/10/2019).

Insiden di kawasan Laut Merah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Stasiun televisi pemerintah Iran sebelumnya melaporkan bahwa ledakan itu merusak dua gudang di atas kapal tanker minyak Sabiti dan menyebabkan kebocoran minyak di Laut Merah dekat kota pelabuhan Jeddah.

Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran, mengutip National Iranian Tanker Company (NITC), mengidentifikasi kapal yang diserang bernama Sabiti. Kapal itu terakhir kali menyalakan alat pelacak pada Agustus di dekat pelabuhan Bandar Abbas, Iran.

Juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang mengawasi Timur Tengah, Letnan Pete Pagano, mengaku bahwa pihaknya mengetahui laporan tentang insiden tersebut. Namun, Pagano menolak berkomentar lebih lanjut.

TankerTrackers, situs web yang memantau ekspor minyak, mengatakan kapal tanker itu membawa minyak ke Suriah.

Serangan hari ini terjadi setelah AS dalam beberapa bulan terakhir menuduh Iran menyerang kapal-kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz, di mulut Teluk Persia. Namun tuduhan-tuduhan itu telah dibantah oleh Teheran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: