Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saingan Starbucks Sentuh Bisnis Teh, Mulai Buka Outlet di Kota . . . .

Saingan Starbucks Sentuh Bisnis Teh, Mulai Buka Outlet di Kota . . . . Kredit Foto: Tech Crunch
Warta Ekonomi, Surakarta -

Luckin Tea telah membuka 20 cabang di 20 kota di wilayah China, setelah memisahkan diri dari perusahaan induknya, Luckin Coffee, saingan utama Starbucks di China.

Perusahaan itu menyusun berbagai kemitraan dengan pengusaha ritel yang ingin membuka outet teh, dilegkapi sistem bagi hasil dan risiko. Dalam skema kerja sama itu, investasi awal berasal dari mitra individu bukan Luckin Coffee ataupun Luckin Tea yang masih melaporkan kerugian pada kuartal kedua 2019.

"Mitra dapat mengusulkan lokasi dan menyusun dekorasi toko, sementara perusahaan akan mengelola emasaran merek, akuisisi pelanggan, dan mengembangkan sistem operasi digital serta rantai pasokan," jelas Luckin, seperti dikutip dari Kr-Asia, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga: Atasi Masalah Kerugian, Pesaing Starbucks di China Ini Lepas Unit Bisnis....

Luckin Tea telah mendirikan satu toko mandiri di Shanghai. Namun, pembukaan toko di masa depan akan mengandalkan kemitraan yang akan dimulai pertengahan bulan ini. Lebih lanjut, Luckin Tea juga sudah menguji coba aplikasi sejak pertengahan September.

Sekitar 65% cabang Luckin Tea berlokasi di wilayah kekuasaan Luckin Coffee. Luckin Tea berkantor pusat di Xiamen, Ibu Kota Provinsi Fujian, China Timur; markas Luckin Coffee. Satu lainnya berada di Ibu Kota Fujian, Fuzhou dan Kota Quanzhou.

Provinsi Jiangsu Timur menjadi markas bagi lima cabang Luckin Tea, meliputi Nanjing, Changzhou, Yangzhou, Zhenjiang, dan Wuxi. Sementara itu, Luckin Coffee memiliki lebih dari 200 outlet hingga akhir Juni di provinsi tersebut.

Langkah yang Luckin Tea ambil begitu berbeda dari pemain lain di kota-kota besar China. Heytea yang dibeking oleh Meituan, telah mengelola 49 toko di Shanghai dan 40 toko di Guangzhou. Sementara, Naixuecha mengoperasikan 19 toko di Shanghai dan 18 toko di Guangzhou.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: