Mendukung penerapan digitalisasi di sektor kelautan dan perikanan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani kerja sama dengan Supertext.
Startup asal Swedia ini akan menyediakan platform komunikasi dan informasi untuk pemberdayaan komunitas perikanan, utamanya nelayan dan pembudi daya ikan untuk meningkatkan produktivitas dan bisnis di sektor tersebut.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dan CEO Supertext Martin Jacobson di Menara Kadin Indonesia, Selasa (15/10/2019). Hadir sebagai saksi Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia.
Baca Juga: Palapa Ring Mengudara, Kitong Bisa Targetkan Pertumbuhan Startup 20%
"Penerapan teknologi informasi ini untuk pemberdayaan komunitas perikanan dan nelayan agar bersiap dan berdaya saing di era digital," ujar Rosan.
Menurut dia, keberhasilan Swedia dalam pengelolaan sektor perikanan dapat diadaptasi dan diterapkan di Indonesia. Salah satunya, pemberdayaan komunitas dengan penerapan teknologi komunikasi dan informasi.
Swedia merupakan salah satu negara yang mengandalkan ekonominya dari sektor perikanan, sehingga bisa menjadi rujukan yang bagus untuk menerapkan sistem pengelolaan keluatan dan perikanannya di Indonesia.
Yugi Prayanto menambahkan, dengan penggunaan platform yang dikembangkan Supertext, komunitas perikanan dapat dengan mudah mendapatkan dan berbagi informasi mengenai cuaca, teknis-teknis operasional, sistem penyelamatan di laut hingga pemetaan pasar perikanan secara real time.
Selain sebagai pusat informasi, nelayan juga dapat terhubung langsung dengan para pembeli karena ini bisa seperti marketplace.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: