Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sultra Tuan Rumah HPS 2019, Kementan Siapkan Kakao dan Sagu Jadi Komoditas Andalan

Sultra Tuan Rumah HPS 2019, Kementan Siapkan Kakao dan Sagu Jadi Komoditas Andalan Kredit Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto memastikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) akan dipusatkan di dua wilayah Sulawesi Tenggara, yaitu Kabupaten Kendari dan Konawe Selatan. Rangkaian acara akan berlangsung pada 2-5 November 2019 mendatang.

"Kedua kabupaten itu sengaja kami pilih sebagai tempat gelaran teknologi budi daya kakao milik rakyat, terutama yang berkaitan dengan komoditas kakao. Di sana kita akan mendorong kembali kejayaan kakao Indonesia," ujar Prihasto yang juga Ketua Pelaksana HPS 2019 saat mengecek lokasi di Desa Pudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (17/10/2019).

Prihasto mengatakan, acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 10 ribu orang. 50 di antaranya merupakan para duta besar negara sahabat. Mereka akan hadir dan menyaksikan parade pertanian dan kecanggihan mekanisasi Indonesia.

Baca Juga: Hati-Hati! Kementan Minta Waspadai Benih Bawang Putih Oplosan

"Pemanfaatan teknologi ini sejalan dengan tema nasional yang mengusung Teknologi Industri Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia. Kami juga akan memamerkan paket mesin pengolahan kakao yang terdiri dari mesin sangrai, pengupas kulit, alat pres, pelembut, pengayak, dan penghalus bubuk coklat," katanya.

Asal tahu saja, Sulawesi Tenggara memiliki luas kebun kakao hingga 257.789 hektare. Luas ini terdiri dari 42.229 hektare tanaman kakao belum menghasilkan (TBM), 135.831 hektare tanaman menghasilkan (TM), dan 79.729 hektare tanaman kakao tidak menghasilkan atau rusak.

"Luas perkebunan milik rakyat di Kecamatan Angata ada 800 hektare yang digarap dengan menggunakan teknologi sambung samping. Jadi, pada saat musim kemarau pun petani masih bisa panen, bahkan sekarang ini sudah terlihat buah kakaonya. Semoga November ini petani sudah siap panen. Ini off season ya. Kakao ini biasanya panen di Juni," katanya.

Sementara Peneliti Utama dari Balai Besar Pasca-Panen Kementan, Hernani menjelaskan bahwa peringatan HPS mendatang juga akan dimanfaatkan untuk membangkitkan kejayaan sagu sebagai komoditas karbohidrat pangan masa depan.

"Harus kita bumikan kembali karena sagu adalah sumber karbohidrat. Tanaman ini juga menjadi tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim sehingga bisa dijadikan program jangka panjang untuk masa depan," katanya.

Hernani menjelaskan, berdasarkan skenario perubahan iklim dunia 2050-2100, maka ke depan negara- negara besar akan mengalami kenaikan suhu hingga 3 derajat celcius. Karena itu, jika mengacu pada kajian IRRI 2006, tiap kenaikan 1 derajat celcius akan menyebabkan penurunan produksi padi hingga 8 persen.

"Namun, hal ini sama sekali tidak berpengaruh kepada komoditas sagu. Tapi, kita perlu perhatikan teknologi pascapanennya karena sagu sangat potensial. Sagu yang ada di Papua, Maluku, Sumatera, dan kalimantan itu luar biasa. Nanti saat diplomatic tour akan kami ajak berkunjung. Indonesia kaya akan aneka macam panganan sagu. Ini adalah kearifan lokal yang kita miliki, prospektif dan akan kami tampilkan sebagai sajian," katanya.

Baca Juga: Tepung Kelapa Sulut Diekspor ke Selandia Baru

Penanggung jawab Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Mustari mengapresiasi persiapan dan kesiapan peringatan HPS 2019 mendatang. Kata dia, pemerintah secara serius dan detail merinci seriap susunan acara.

"Tentu kita berharap melalui kegiatan ini semua produksi komoditas pangan meningkat signifikan. Pada prisnsipnya kita sudah siap menyambut para tamu. Mulai dari pameran hingga kuliner sagu. Kami akan tampilkan aneka panganan lokal seperti sinonggi, palumara, kapurung, dan sebagainya," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: