Turki Resmi Hentikan Serangan ke Suriah Selama 5 Hari, Alasannya. . .
Apabila diterapkan, kesepakatan tersebut akan mencapai semua tujuan utama yang diumumkan Turki saat meluncurkan serangannya pada 9 Oktober: kontrol atas jalur Suriah sejauh lebih dari 30 km, dengan milisi Kurdi, yang pernah menjadi sekutu AS, wajib keluar dari wilayah tersebut.
Pejabat Turki menuturkan kepada Reuters bahwa Ankara mendapatkan "persis apa yang kami inginkan" dari perundingan dengan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menggambarkannya sebagai jeda, semata-mata untuk memungkinkan para pejuang Kurdi untuk mundur.
Baca Juga: Rusia Mau Bawa Robot ke Bulan, Media Amerika Serikat Malah Remehkan
Pejuang Kurdi dipaksa untuk menyerahkan senjata berat mereka dan posisi mereka akan dihancurkan, kata Cavusoglu. Dia menolak menyebut perjanjian itu "gencatan senjata", dengan mengatakan gencatan senjata hanya bisa disetujui oleh pihak yang sah, dan bukan oleh milisi Kurdi yang dianggap Turki sebagai kelompok teroris.
Walau belum jelas apakah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi akan sepenuhnya mematuhi perjanjian, yang akan membuat pasukan Turki bertanggung jawab atas sejumlah besar wilayah yang pernah dikuasai oleh Kurdi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri