Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seminar TTI di TEI 2019, Mendag: Tingkatkan Kontribusi Indonesia Penuhi Pasar Dunia

Seminar TTI di TEI 2019, Mendag: Tingkatkan Kontribusi Indonesia Penuhi Pasar Dunia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengajak investor dalam dan luar negeri serta buyers meningkatkan kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia. Bersama dengan para pemangku kepentingan di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata, Mendag menyampaikan hal tersebut dalam Trade, Tourism, and Investment (TTI) Seminar. TTI Seminar berlangsung di sela-sela penyelenggaraan hari kedua Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Kamis (17/10/2019).

Seminar TTI hadir sebagai media promosi dan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kontribusi pemenuhan kebutuhan dunia dengan melakukan langkah-langkah konkret dalam peningkatan ekspor. Kemendag terus melakukan langkah-langkah konkret peningkatan ekspor dengan melakukan kerja sama dengan mitra tradisional. Bahkan, ditargetkan meningkatkan nilai perdagangannya, misalnya dengan Amerika Serikat (AS), India, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Dukung “From Local Go Global”, Kemendag Dorong Daya Saing Produk Lokal

"Sebentar lagi kita juga akan memetik manfaat dari kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) yang merupakan blok perdagangan terbesar di dunia. Kita harus siap," tegas Mendag dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Hadir sebagai pembicara dalam TTI Seminar yaitu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Lembong, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rossan Perkasa Roeslani, dan Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Joshua. Dalam forum ini, dipaparkan mengenai arah kebijakan, implementasi, peluang, dan tantangan kebijakan tiap kementerian dan lembaga. Sementara itu, Kadin memberikan penjelasan mengenai upaya peningkatan daya saing dalam menghadapi perekonomian global.

Menperin dalam paparannya menyatakan bahwa untuk berkontribusi pada ekonomi global dan dalam rangka memasuki industri revolusi 4.0, sumber daya manusia (SDM) harus makin siap. Untuk itu, pemerintah melalui Kemenperin juga telah merevitalisasi vokasi industri dengan membangun berbagai program peningkatan kualitas SDM, seperti politeknik, program SMA Link and Match, diklat sistem 3 in 1, serta kartu prakerja dalam rangka "Making Indonesia 4.0".

Sementara, Kepala BKPM mengungkapkan, ekonomi Indonesia yang saat ini berada dalam 16 besar dunia sangat berpotensi makin mendominasi perekonomian global. Indonesia juga menjadi destinasi investasi yang kian menarik. Ada dua sektor yang diunggulkan dalam menarik investasi dari mancanegara, yaitu di sektor smelter dan niaga elektronik serta ekonomi digital. Adapun sektor pariwisata saat ini telah dinilai menjadi sektor penggerak ekonomi baru Indonesia dan harus dikembangkan secara optimal. Selain itu juga, sektor kreatif di Indonesia menyumbang sebesar 7,38 persen dari jumlah GDP.

Seminar ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri atas buyers, investor/calon investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri (duta besar, konsul jenderal, atase perdagangan, fungsi ekonomi, Indonesian Trade Promotion Center, KDEI, Konsuldag), eksportir, asosiasi, dan lembaga terkait.

Di samping melaksanakan kegiatan TTI Seminar, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward, mengungkapkan bahwa Kemendag juga melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu diskusi regional, konsultasi bisnis (business counceling), kompetisi perusahaan rintisan berorientasi ekspor (export startup), dan gelar wicara dengan kepala daerah dari Provinsi Banten, Provinsi Bali, dan Provinsi Jawa Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: