Tol Listrik Sulawesi Tahap 1 Tekan Biaya Pokok Produksi, Potensi Penghematan Capai...
Pembangunan Tol listrik Sulawesi tahap 1 telah sukses dirampungkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Tol listrik itu telah membentang sejauh 3.767 kms (kilometer sirkit) dengan 5.687 tower transmisi serta 47 Gardu Induk berkapasitas total 2.648 MVA. Tol listrik Sulawesi tahap 1 ini menghubungkan 4 (empat) provinsi yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Suroso Isnandar, mengatakan bahwa dengan beroperasinya Tol listrik Sulawesi tahap 1, PLN menonaktifkan sebagian besar PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) seperti PLTD Kolaka, PLTD Lasusua, PLTD Lambuya, PLTD Wua-wua, dan PLTD lainnya.
Baca Juga: PLN: Selesainya Tol Listrik Sulawesi Tahap 1 Bakal Diikuti Pertumbuhan Investasi
"PLN dapat menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 22.615 liter per harinya atau kurang lebih 678.450 liter/bulan sehingga dapat menekan biaya pokok produksi,” jelas Suroso Isnandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Dirinya melanjutkan, PLN berhasil menekan biaya pokok produksi (BPP) dari Rp1187/kWh (Sulbagsel) dan Rp2219/kWh (Sultra) menjadi Rp1096 Rupiah/kWh dengan total potensi penghematan mencapai Rp44 miliar per bulan.
"Di samping menekan BPP, tol listrik Sulawesi tahap 1 ini juga berhasil membuat pemerataan beban daya, baik di sistem Sultra, Sulteng, dan Sulbagsel sehingga sistem akan lebih stabil," pungkasnya.
Selesainya tol listrik Sulawesi tahap 1 ini menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung penuh pertumbuhan investasi. Perseroan memastikan siap menopang kebutuhan listrik terutama daerah Sulawesi Tenggara karena cukup banyak peluang investasi bisnis dari pelanggan industri di sana, seperti industri smelter dan tambang lainnya
Selain memberikan ketersediaan listrik di Sulawesi, dengan adanya tol listrik, PLN berperan aktif mempersiapkan pengembangan penggunaan kendaraan listrik di Sulawesi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum