Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AAUI Bidik Premi Tahun Depan Tumbuh 17%

AAUI Bidik Premi Tahun Depan Tumbuh 17% Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksi pertumbuhan premi tahun depan akan berada di kisaran 17%. Target ini lebih tinggi dari pertumbuhan tahun ini yang diproyeksi akan mencapai 14%.

"Kami mengestimasi mudah-mudahan dengan catatan pertumbuhan ekonomi sama dengan yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3%, maka asuransi umum bisa tumbuh minimal 17% di 2020," kata Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe kepada Warta Ekonomi di Bali Nusa Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (18/10/2019).

Hingga semester I 2019, pendapatan premi asuransi umum sudah mencapai Rp40 triliun. Nilai ini tumbuh 20,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp33,13 triliun.

Baca Juga: Jasindo Siap Ikuti POJK Soal Unit Kepatuhan

Dody mengatakan, hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif kecuali off shore energy dan tanggung gugat yang mencatatkan pertumbuhan negatif di semester ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pangsa pasar premi asuransi umum, lanjut dia, masih didominasi oleh lini bisnis asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor dengan proporsi sebesar 50%, turun 3% dibanding semester pertama tahun lalu. Posisi ketiga dicapai oleh lini bisnis asuransi kredit dengan proporsi sebesar 14,4%, meninggalkan asuransi kecelakaan diri dan kesehatan yang terus menurun.

"Properti dan kendaraan bemotor masih akan menjadi kontribusi tahun depan. Hampir semua perusahaan asuransi menyediakan kedua produk tersebut. Selain itu, suplai market keduanya sangat tinggi," tambahnya.

Sejalan dengan pangsa pasar, kontribusi klaim juga didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan proporsi 42%, turun 7% dibandingkan semester pertama tahun lalu. Posisi ketiga dan keempat diduduki oleh lini bisnis asuransi kredit dan kesehatan dengan proporsi 33,9% naik 4,6% dibanding tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: