Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Platform Investasi Emas Ini Tawarkan Cetak Emas 0,1 Gram

Platform Investasi Emas Ini Tawarkan Cetak Emas 0,1 Gram Co-Founder dan CEO MasDuit, Bony Faliandri Hudi | Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi emas mulai disadari oleh banyak pihak sebagai salah satu investasi yang menjanjikan. Nilainya yang terus mengalami kenaikan dalam jangka panjang dinilai menjadi instrumen yang paling tepat, tidak hanya sebagai investasi, tapi juga untuk lindung nilai (hedging) uang.

Meningkatnya kesadaran akan investasi emas juga ditandai semakin banyaknya sarana investasi emas, baik melalui offline membeli emas secara langsung ataupun melalui platform online. Salah satu platform online itu adalah MasDuit, yang menawarkan platform dalam bentuk website, aplikasi Android dan iOS untuk membeli, menjual, mentransfer, bahkan mengambil logam mulia.

MasDuit adalah perusahaan rintisan (startup) yang berdiri pada 18 Mei 2018. Melihat model bisnisnya yang menjanjikan, perusahaan ini pun mendapat dukungan dan akuisisi PT Hartadinata Abadi Tbk, perusahaan go public pertama di Indonesia, dengan bisnis produksi dan ritel emas dalam bentuk logam mulia batangan dan perhiasan.

Baca Juga: MasDuit Bikin Investasi Emas Makin Praktis

Co-Founder dan CEO MasDuit, Bony Faliandri Hudi menjelaskan, yang paling membedakan MasDuit dengan perusahaan jual beli emas online yang lain adalah integrasi vertikal perusahaan ini dengan pabrik emas, PT Hartadinata Abadi Tbk, yang telah terdaftar di OJK. Hal ini menyebabkan rantai pasokan menjadi lebih efisien sehingga harga logam mulia bisa menjadi lebih murah dan produk dijamin keamanan dan keasliannya.

"Jadi, kenapa harus beli emas di MasDuit, nilai tambah kami adalah transaksi logam mulia dapat dilakukan dengan aman, cepat, dan mudah melalui handphone," jelas Bony kepada awak media, Jumat (18/10/2019).

Menurut Bony, keunggulan MasDuit merupakan platform jual beli emas online satu-satunya yang menjual emas dengan pecahan mulai 0,1 gram, 0,25 gram, dan 0,5 gram. Fitur layanan yang ditawarkan setiap pembelian produk ini adalah bebas biaya pengiriman setiap pembelian dalam jumlah tertentu.

Yang paling penting, MasDuit sudah mendapat izin komersial dari Kemekominfo dengan nomor 01581/DJAI.TSE/ 06/2019. Selain itu, berdasar diskusi dengan Bappepti, transaksi emas yang dilakukan di MasDuti merupakan transaksi retail spot, tidak termasuk dalam transaksi berjangka.

Bony juga menjelaskan, seperti platform jual-beli emas online pada umumnya, untuk bisa bertransaksi, pengguna harus memiliki akun dengan mendaftarkan email melalui aplikasi. Selanjutnya, saat ingin membeli emas, pilih kuantitas yang diinginkan, kemudian bayar melalui metode yang tersedia, seperti virtual account, kartu kredit, debit maupun transfer ATM.

Setelah itu, emas akan tersimpan otomatis di e-wallet aplikasi dan disimpan di Kustodian yang merupakan anak usaha PT Hartadinata Abadi Tbk untuk menjamin keamanan. Apabila sudah mencapai jumlah tertentu, pelanggan dapat mencetak emas ke ukuran yang tersedia, dalam bentuk logam mulia dan dapat dikirimkan maupun diambil di toko partner perusahaan ini.

Baca Juga: Perusahaan Bakrie Bakal Keruk Emas di Palu, Berapa Banyak?

"Saat ini kami berpartner dengan toko-toko milik PT Hartadinata Abadi Tbk yang berjumlah 34 toko di seluruh indonesia, dan berencana untuk memperluas jaringan ke toko di seluruh indonesia," jelas Bony.

Jadi, meskipun membeli melalui online, konsumen tetap bisa mencetak emas dan mendapatkannya dalam bentuk fisik. Pencetakan emas dapat dilakukan dalam ukuran tertentu, pecahan terkecil mulai 0,1 gram. Dengan kata lain, konsumen dapat memegang emasnya saat nominal di e-brankas mencapai 0,1 gram.

Atau jika pelanggan ingin menjualnya kembali, caranya dengan mendaftarkan nomor rekening di aplikasi, kemudian pilih jumlah logam mulia pada e-brangkas di aplikasi yang hendak dijual, dan uang akan masuk selambat-lambatnya H+2 setelah transaksi berhasil.

Lebih lanjut Bony menjelaskan, MasDuit menyasar generasi milenial, anak muda, bahkan baby boomers. Untuk menjangkau pasar tersebut, MasDuit berencana melebarkan sayap dengan bekerja sama dengan perusahaan e-commerce, toko emas, dan fintech lainnya.

Adapun target perusahaan dalam jangka pendek, di 2020 MasDuit ingin menjangkau 1 juta masyarakat Indonesia, yang aktif bertransaksi logam mulia melalui aplikasi. Untuk mencapai target tersebut, MasDuit mengeluarkan produk baru, yaitu emas dengan berat mulai 0,25 gram dan 0,5 gram yang mulai dipasarkan di bulan ini.

"Untuk jangka panjang, perusahaan berharap menjadi salah satu unicorn yang memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat Indonesia serta mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia," tutup Bony. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: